Ilustrasi kelenjar tiroid bermasalah (Shutterstock/Edited By HerStory)
Beauty, tentu kamu sudah nggak asing dengan penyakit tiroid. Ya, tiroid dipicu karena kelainan bentuk dan fungsi kelenjar tiroid.
Biasanya, gangguan tiroid bisa menyebabkan detak jantung tak teratur (aritmia), mudah lelah, dan perubahan berat badan secara drastis.
Jika seseorang mengidap penyakit tiroid terus dibiarkan dan tak mendapat penanganan, maka bisa menganggu kualitas kehidupan penderitanya.
Dijelaskan oleh dokter spesialis penyakit dalam dari RSUP Prof. dr. I.G.N.G. Ngoerah Dr. dr. Wira Gotera Sp.PD K-EMD FINASIM, pentingnya melakukan deteksi dini terhadap gangguan tiroid.
Adakah gejala atau tanda-tanda yang harus diperhatikan?
"Kalau tiroid sekali lagi, setiap benjolan di leher, apa pun pembesaran itu, pastikan ke dokter, apakah itu sesuatu benjolan karena tumor atau ke yang lain," jelas dr Wira pada siaran Radio Kesehatan, dikutip Jumat (19/5/2023).
Selain itu, ada beberapa faktor yang menyebabkan benjolan pada leher. Misalnya di situasi normal, muncul tiroid di usia umur akil balig. Pada umur akil balig, terjadi pertumbuhan hormonal sekunder yang sangat pesat, dan memerlukan hormon tiroid.
"Sehingga sedikit membesar. Dan ini tidak butuh pengobatan cukup dengan memberikan nutrisi yang baik," tutur dr Wira.
dr Wira mengingatkan pada anak muda untuk mengonsumsi banyak nutrisi. Dan jika terdapat benjolan, maka pastikan itu kelenjar tiroid, bukan tumor.
Karena ada beberapa jenis tiroid menunjukkan ke arah keganasan atau tumor. Sehingga membutuhkan evaluasi sampai tuntas.
"Lihat (kondisi) fungsi dan kelenjar tiroid. Lihat biopsi kecil, jangan malas, dan itu sangat bisa dilakukan dengan bantuan ahli pantologi anatopi. Diihat ganas apa tidak," tutup dr Wira.