Menu

Cocok untuk Pasutri Baru, Ini Lho 3 Posisi Seks Pemula yang Sukses Bangun Mood! Dijamin Bercinta Makin Menyenangkan!

26 September 2023 09:55 WIB

Illustrasi Posisi 'Woman On Top' (Sumber/IST)

HerStory, Jakarta —

Ketika sudah menikah, hubungan seks adalah hal yang akan rutin dilkukan pasangan untuk memiliki keturunan dan membuat rumah tangga semakin harmonis.

Namun, beberapa pasangan terutama yang baru menikah mungkin akan gugup melakukannya bahkan cemas hingga takut sehingga bercinta terasa sangat menyeramkan.

Harus diakui, kegelisahan ini juga disebabkan oleh rasa sakit yang ditimbulkan pada malam pertama hingga foreplay yang harus lebih lama, penggunaan pelumas, juga mencoba beberapa posisi seks untuk menemukan yang paling nyaman.

Menurut laporan Medical News Today melansir dari laman sindikasi konten suara.com, pengantin baru sebaiknya membicarakan dulu preferensi hubungan seks serta kecemasan terkait sensualitas tersebut.

Bila masih merasa awam, hubungan seks dengan posisi misionaris dan woman on top menjadi pilihan nyaman dan mudah dilakukan selama awal penikahan. 

Dokter spesialis kedokteran estetika Pradeep Aggarwal mrngatakan bahwa posisi misionaris akan memposisikan wanita berbaring, sedangkan pria tetap di atas. Namun, para misionaris tak menutup kemungkinan adanya variasi atau modifikasi.

“Ada beberapa variasi yang bisa dilakukan wanita dengan kakinya. Wanita bisa memegang pria dengan kakinya, merentangkan kakinya selebar mungkin, menarik kakinya lebih dekat ke pria atau mungkin meletakkan kakinya di bahu pasangannya,” kata Aggarwal.

Variasi posisi akan memberikan sensasi kedalaman penetrasi yang berbeda-beda. Juga lebih mudah untuk menyesuaikan diri agar tak merasa sakit.

Sedangkan posisi woman on top membuat perempuan di posisi teratas dan memegang kendali permainan. Wanitalah yang menentukan seberapa dalam dan cepat penetrasinya. Ketika wanita memegang kendali, dia dapat menentukan sendiri permainan yang paling nyaman baginya sehingga posisi tersebut dapat meminimalkan rasa sakit.

Karena hal ini membutuhkan lebih banyak kekuatan dibandingkan misionaris, perempuan perlu melakukan sedikit trik. Seperti, beri waktu istirahat dengan mencondongkan tubuh ke depan atau ke salah satu sisi tubuh pasangan dan meletakkan tangan di sisi kepala pasangan.

Saat beban tubuh bertumpu pada tangan, kaki dan lutut bisa sedikit ‘bernafas’ dan tak mudah pegal. Sebaiknya juga mulut jangan diam saja. Saat mencondongkan tubuh ke depan, bisa melontarkan kata-kata manis dan ‘nakal’, atau mencium pasangan. 

Artikel Pilihan