Menu

Gawat! Ini Bahaya Kolesterol Tinggi pada Ibu Hamil

12 Maret 2021 16:10 WIB

Ilustrasi ibu hamil yang sedang stres. (Pinterest/bbc.com)

HerStory, Jakarta —

Moms, sudah tahu belum kalau memiliki kadar kolesterol tinggi ketika hamil berbahaya bagi ibu dan janin?

Kadar kolesterol yang tinggi ketika hamil sangat membahayakan bagi ibu dan janin. Oleh karena itu perlu melakukan medical check up sebelum menikah atau sebelum hamil. Dengan hal ini Moms bisa tahun bagaimana keadaan tubuh Moms seperti kadar gula, tekanan darah, dan kolesterol.

Jika memiliki kolesterol yang tinggi, sebaiknya Moms bisa mengatasinya sebelum masuk masa kehamilan. Hal ini dilakukan demi menjaga kehamilan Moms dan janin. Pasalanya ketika hamil kadar kolesterol dalam tubuh akan meningkat.

Menurut pakar nutrisi dari Reproductive Medicine Associates, Carolyn Gundell, kadar kolesterol dalam darah mudah naik saat seseorang dalam kondisi hamil. Kadarnya bahkan bisa meningkat 25-50 persen selama kehamilan trimester kedua dan ketiga.

Sebaiknya sebelum hamil Moms harus menjaga asupan makanan yang menyebabkan kadar kolesterol tinggi. Karena ketika hamil kadar kolesterol akan tinggi sebab sel-sel lemak membesar dan adanya lonjakan kadar hormon progesteron.

Dilansir dari berbagai sumber (12/03/2021), berikut bahaya kolesterol bagi ibu hamil dan janin.

Persalinan Prematur

Penelitian yang dilakukan oleh Amerika Serikat menemukan bahwa ibu hamil yang mengalami kolesterol tinggi sebelum kehamilan memiliki risiko 1,5 kali lebih tinggi untuk melahirkan prematur.

Memiliki kolesterol yang tinggi sebelum hamil, berisiko munculnya komplikasi dalam kehamilan. Hal ini membuat persalinan berjung prematur atau bayi lahir sebelum waktunya.

Diabetes Gestasional

Moms waspada jika memiliki kolesterol yang tinggi sebelum hamil. Hal ini dapat meningkatkan risiko terjadinya diabtes gestasional. Sebaliknya pula, diabtes gestasional menyebabkan kolesterol ibu hamil melonjak tinggi.

Diabetes gestasional adalah penyakit kencing manis yang terjadi akibat kehamilan. Peningkatan gula darah pada kasus diabetes gestasional dapat memicu persalinan prematur.

Disamping itu, diabetes gestaional juga membuat bayi berukuran besar atau disebut makrosomia. Nantinya, kondisi ini dapat mempersulit proses persalinan.

Preeklampsia

Preeklampsia merupakan istilah keracunan dalam kehamilan. Hal ini ditandai dengan adanya tekanan darah tinggi dan kebocoran protein pada air seni.

Gejala preeklampsia harua segera ditangani dengan tepat. Jika terus dibiarkan, akan muncul gejala eklampsia yang membuat keadaan bumil semakin parah.

Eklampsia adalah komplikasi kehamilam yang ditandai dengan tekanan darah tinggi dan kejang sebelum, selama, atau setelah persalinan. Kondisi ini serupa dan didahului oleh kondisi preeklamsia.

Kondisi ini memang jarang terjadi pada ibu hamil. Namun jika terjadi harus segera ditanangani dengan baik karena bisa membahayakan ibu hamil dan janin.

Anak Berisiko Gejala Hipertensi

Anak yang lahir dari ibu yang memiliki kadar kolesterol tinggi berisiko memiliki gejala hipertensi ketika dewasa. Kadar kolesterol yang tinggi memang memiliki hubungan yang erat dengan gejala hipertensi.

Sebenarnya, tubuh kita membutuhkan kolesterol namun dalam batas normal dan kolesterol baik. Kolesterol jahatlah yang membuat kadar kolesterol menjadi tinggi hingga muncul komplikasi.

Oleh karena itu penerapan hidup sehat sangat perlu sejak dini sebelum menikah bahkan sebelum hamil. Hal ini guna menimalisir kejadian yang gak diinginkan seperti komplikasi pada kehamilan yang berujung kehilangan nyawa ibu hamil dan janin.

Artikel Pilihan