Menu

Hati-Hati! Overprotektif dapat Ganggu Kesehatan dan Mental Anak

29 Maret 2021 17:30 WIB

ilustrasi seorang anak yang sedang dimarahi ibunya. (Parenting.firstcry.com/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Wajar kok kalau setiap orang tua ingin selalu menjaga dan melindungi anaknya. Tetapi jangan sampai overprotektif karena bisa menganggu kesehatan dan mental anak!

Moms jangan sampai rasa sayang kamu terhadap anak berubah menjadi sikap overprotektif. Walaupun bertujuan baik, tetapi hal ini memberikan dampak negatif dalam jangka panjang bagi kesehatan dan mental anak.

Sikap overprotektif merupakan sikap berlebihan dari orang tua terhadap anaknya dengan tujuan melindungi dan menjaga anaknya. Salah satu contoh sifat overprotektif adalah Moms selalu mengawasi dan membatasi pergerakan anak.

Biasanya orang tua tipe overprotektif selalu menetukan pilihan untuk anaknya dan membuat peraturan yang ketat. Hal ini sangat menganggu kegiatan dan berpengaruh terhadap prestasi anak.

Sikap protektif memang membantu anak dalam jangka pendek. Namun jika Moms terlalu proteksi bisa meimbulkan dampak negatif bagi anak baik jangka pendek maupun jangka panjang.

Dilansir dari berbagai sumber (29/03/2021), berikut dampak negatif bagi kesehatan dan mental anak akibat perlakukan overprotektif dari orang tuanya.

Gangguan Kesehatan

Menurut penelitian dari Universitas Negeri Florida, Amerika Serikat pada tahun 2016 menemukan bahwa anak yang dibesarkan dengan cara terlalu protektif oleh orang tuanya cenderung memiliki masalah kesehatan ketika dewasa.

Peneliti menyimpulkan, anak-anak tersebut gak pernah belajar bagaimana mengelola kesehatannya sendiri. Hal ini disebabkan orang tua mereka selalu mendikte kapan harus tidur dan berolahraga, apa yang harus dimakan dan lainnya.

Hilangnya Rasa Percaya Diri

Prilaku overprotektif pada anak dapat menghilangkan kepercayaan dirinya. Pasalnya sikap overprotektif orang tua, di mana selalu ikut campur dalam keputusan anak membuat anak hilang percaya diri.

Masa anak-anak adalah proses tumbuh kembang dalam membentuk anak menjadi individu seutuhnya. Namun , jika Moms terlalu ikut campur dalam masalah yang sedang anak hadapi membuat dirinya kehilangan rasa percaya diri.

Sering Berbohong

Meskipun menjaga dan melindungi anak adalah hal yang utama tetapi bukan berati Moms selalu melarang kegiatannya. Hal inilah yang membuat anak jadi sering berbohong karena takut apa yang dia lakukan akan dilarangan oleh Moms.

Pencapaian Akademis Menurun

Beberapa penelitian menunjukan bahwa anak yang tumbuh dari orang tua overprotektif mengalami pencapaian akademik yang menurun. Penuruan prestasi akademis ini terjadi akibat gangguan kecemasan, depresi, dan hilangnya rasa percaya diri anak akibat perlakuan orang tua yang overprotektif.

Moms, selalu ingin menjaga dan melindungi anak agar tetap aman adalah keinginan setiap orang tua. Tetapi harus dalam batas wajar jangan sampai overprotektif dan menganggu segala aktivitas anak ya!

.