Ilustrasi pasangan suami istri yang bertengkar (irishtimes.com/Edited by Herstory)
Salah satu tantangan terbesar dalam pernikahan adalah waktu. Kebersamaan yang berlangsung selama bertahun-tahun bisa mengubah banyak hal.
Tak sedikit istri yang harus menghadapi fakta pahit kalau suami tak lagi tertarik pada mereka. Lantas bagaimana?
Coba tanya pada diri sendiri, kapan kamu dan suami bersenang-senang bersama? Sekadar menghabiskan waktu berdua dan berbagi tawa.
Kunci dari pernikahan yang berhasil bukan hanya komunikasi, tapi juga kesenangan. Rasa senang dan tawa akan membantu kamu berdua melewati masa-masa sulit.
Dikutip dari berbagai sumber, (27/04/2021) berikut cara mengembalikan keharmonisan hubungan dalam pernikahan.
Ini waktunya untuk melangkah keluar dari zona nyaman. Menjauhlah sejenak dari rutinitas harian.
Kamu dan suami bisa izin sakit bersama di tengah-tengah minggu. Beli tiket liburan secara spontan, coba restoran eksotik yang baru atau pergi keluar kota di akhir minggu tanpa direncanakan.
Jadilah pasangan yang spontan dan coba petualangan baru. Hal ini akan membantu mengembalikan semangat dan keseruan ke dalam pernikahan.
Kapan kamu dan suami melakukan permainan konyol berdua. Permainan ini bisa jadi monopoli, kartu remi, poker, atau twister. Apa saja bisa selama permainan itu memungkinkan kamu untuk bersentuhan.
Sentuhan dan menghabiskan waktu bersama akan mengembalikan percikan yang menghilang dari pernikahanmu.
Hal ini mungkin terdengar sederhana, tapi banyak pasangan yang lupa melakukannya. Ngobrol di sini bukan tentang keperluan sehari-hari yang memang harus dikomunikasikan, melainkan percakapan panjang bersama pasangan.
Percakapan ini memungkinkan salah satu pihak jadi pembicara, dan yang lainnya jadi pendengar. Peran yang bisa ditukar dan dilakukan secara bergantian.
Ngobrol bareng akan memastikan kamu selalu terhubung dengan pasangan. Pastikan selalu menyisihkan waktu setiap hari untuk melakukannya.
Kita hidup di masyarakat yang beranggapan, ketika pasangan sudah menikah, mereka hanya tinggal menjalaninya saja. Padahal, pernikahan adalah awal baru yang tetap membutuhkan kerja keras, sama seperti awal hubungan dulu.
Pernikahan memang bukan ilmu roket, tapi tetap membutuhkan perhatianmu. Jangan sungkan untuk bertanya pada pasangan, atau memberi tahu pasangan apa yang kamu rasakan.
Buka pikiran terhadap gagasan pasangan. Hal kecil ini akan membuat perbedaan besar dalam jangka panjang.
Suatu hubungan bukan tentang "aku" tapi "kita." Pernikahan tak akan berhasil tanpa kompromi. Ketika tak ada kompromi, kamu akan menciptakan situasi menang/kalah. Situasi ini pada akhirnya akan menyakiti semua orang.
Cobalah untuk memahami pasangan dan sebelum mengambil keputusan atau saat memandang suatu situasi, coba tempatkan dirimu di posisinya.