Menu

Waspada Beauty! Ini 4 Bahaya Kesehatan yang Timbul dari Kutu Kemaluan

11 Mei 2021 07:00 WIB

Ilustrasi organ reproduksi wanita. (Unsplash/Dainis Graveris)

HerStory, Bandung —

Kutu kemaluan adalah kutu yang hidup di area genital manusia. Penularan utamanya dilakukan melalui hubungan seksual. Selain itu, kutu kemaluan bisa saja kamu dapatkan jika kamu telah melakukan kontak langsung dengan orang yang memilikinya seperti melalui berbagi pakaian, seprei dan juga handuk bersama-sama.

Meskipun kutu kemaluan dapat diobati dengan mudah, tetapi jika tidak ditangani dengan segera, kutu ini dapat menyebabkan beberapa gangguan kesehatan yang juga berkaitan dengan organ genital manusia.

Melansir dari berbagai sumber, (11/05/2021) berikut ini merupakan bahaya kesehatan yang bisa disebabkan oleh kutu kemaluan.

Gatal kulit

Kutu kemaluan adalah serangga bersayap kecil yang hidup di rambut kemaluan manusia. Kutu ini bertahan hidup dengan mengisap darah dari area tersebut. Hal inilah yang menyebabkan gatal-gatal yang parah dan tentu saja menimbulkan rasa tak nyaman.

Terkadang, karena rasa gatal yang tidak tertahankan menyebabkan kulit terluka dan menyebabkan infeksi sekunder. Meskipun terlihat sederhana, tetapi kondisi ini harus segera ditangani untuk mencegah kondisi menjadi lebih parah.

Penyakit seksual

Meskipun kutu kemaluan sendiri tak menyebabkan masalah kesehatan yang serius, keberadaannya bisa menjadi pertanda bahwa seseorang pernah melakukan hubungan seksual. Ini karena jalur penularan utama kutu kemaluan adalah melalui hubungan seksual.

Sekitar 30% orang yang memiliki kutu kemaluan memiliki penyakit seksual menular seperti Chlamydia, gonorrhea, dan juga sifilis. Penyakit tersebut sangat berbahaya karena dapat menyebabkan infertilitas atau bahkan kematian.

Mata merah (konjungtivis)

Selain hidup pada area kemaluan, kutu kemaluan bisa menjalar pada area tubuh lain yang memiliki rambut seperti alis, bulu mata, atau bulu kaki.

Pada anak-anak, kutu kemaluan biasanya hidup pada bagian alis dan bulu mata. Kutu kemaluan yang hidup di area tersebut tak jarang menyebabkan gangguan pada mata seperti konjungtivis.

Pada mata ada sebuah lapisan tipis sel (membran) yang disebut dengan konjungtiva. Membran ini terletak antara permukaan dalam kelopak mata dan bagian putih mata. Konjungtivis adalah kondisi di mana konjungtiva mengalami peradangan. peradangan ini menyebabkan pembuluh darah kecil (kapiler) di konjungtiva menjadi lebih menonjol dan mata terlihat berwarna merah.

Blepharitis

Selain menyebabkan konjungtivis, keberadaan kutu kemaluan pada area sekitar mata membuat seseorang mengalami pembengkakan pada kelopak mata atau yang dikenal dengan istilah blepharitis. Dalam kondisi ini, seseorang akan merasa seolah-olah ada benda asing yang berada dalam mata atau bahkan merasakan adanya sensasi terbakar pada mata.

Kondisi ini juga akan menyebabkan seseorang akan mengeluarkan air mata berlebihan, gatal-gatal, kepekaan terhadap cahaya (fotofobia), kelopak mata merah dan bengkak. Kondisi ini juga ditandai dengan bagian putih mata menjadi merah, penglihatan kabur, atau bahkan pengerasan kulit dari bulu mata.