Menu

Beauty, Ini Alasan Kamu Harus Tetap Rasional Meski Cinta Mati pada Pasanganmu!

20 Mei 2021 07:10 WIB

Man and woman hugging each other.

HerStory, Bandung —

Jatuh cinta memang benar-benar luar biasa sensasinya. Rasanya seperti segala jenis emosi campur aduk menjadi satu. Tangan jadi berkeringat dingin, jantung berdebar kencang, hingga perut pun terasa mulas setiap kali melihatnya.

Jatuh cinta memang terasa indah. Tetapi, jangan terlalu larut dalam kenikmatannya. Justru di saat inilah kamu harus mengingat nasihat dari para pecinta yang sudah berpengalaman.

Love with your brain, not your heart. Tetaplah berpikir rasional meskipun kamu sedang dilanda asmara. Apalagi jika kamu berniat untuk melanjutkan ke jenjang pernikahan. 

Kenapa kamu wajib tetap mendahulukan rasional ketimbang perasaan? Yuk simak beberapa alasannya seperti dikutip dari berbagai sumber, (20/05/2021). 

Untuk mengenali 'tanda bahaya' sejak dini

Bukan gak mungkin kita jatuh cinta dengan orang yang salah. Misalnya dia yang kurang sesuai bagi kita atau malah seseorang yang berniat buruk kepada kita. Kelewat menuruti perasaan bisa membuat kita mengabaikan 'sinyal-sinyal bahaya' yang dirasakan oleh naluri. Akibatnya, kita jadi terjebak di dalam hubungan yang disfungsional atau bahkan bisa merugikan kita di kemudian hari.

Hanya dengan akal sehat kamu bisa menyadari akar dari permasalahan di dalam hubungan cintamu. Dengan cara inilah pikiran rasional akan membantumu mencari solusi yang paling masuk akal.

Karena masih banyak hal lain yang perlu dipikirkan

Hidup bukan melulu soal cinta. Sebagai manusia, kamu punya segudang tanggung jawab yang harus dipikirkan pula. Ada pekerjaan yang harus segera diselesaikan serta mimpi yang harus dikejar. Kelewat fokus dengan emosi menggebu-gebu karena cinta hanya akan membuatmu terdistraksi dari tugas dan kewajiban yang harus kamu jalani. 

Emosi membuatmu mengambil keputusan yang keliru

Cinta mengaktifkan berbagai hormon yang bisa membuat akal sehat 'berkabut'. Dalam kondisi seperti ini, kita jadi kurang objektif dalam mengambil keputusan. Ingatlah, keputusan terbaik gak diambil dalam kondisi emosional.

Kadang cinta membuat kita berubah jadi orang lain

Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, cinta membangkitkan berbagai hormon yang ada di dalam tubuh. Serangan dopamine, serotonin, adrenalin, dan hormon-hormon lainnya terbukti secara ilmiah bisa membuatmu jadi orang yang berbeda.

Membuatmu kehilangan arah, perlahan-lahan berubah menjadi seperti dirinya, menurunkan standar, bahkan menanggalkan satu demi satu idealismemu hanya karena takut kehilangan dia.

Jangan sampai kehilangan jati diri hanya karena kamu sedang jatuh cinta, ya Beauty!

Artikel Pilihan