Menu

Si Kecil Bibirnya Pecah-pecah? Waspada Moms, Bisa Jadi Ini Penyebabnya!

28 Juni 2021 12:00 WIB

Ilustrasi bayi baru lahir (Pinterest/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Bibir pecah-pecah adalah kejadian umum yang dialami terutama di tempat-tempat dengan kelembaban rendah. Bukan hanya orang dewasa, bayi juga bisa mengalami bibir pecah-pecah lho.

Sebagai orang tua pasti panik jika terjadi sesuatu pada anaknya, seperti halnya bibir pecah-pecah. Tapi, ternyata bibir pecah-pecah disebabkan dengan banyak hal, seperti:

Cuaca

Cuara merupakan penyebab paling umum dari bibir pecah-pecah pada bayi. Bibir pecah-pecah biasanya umum terjadi selama musim dingin atau setiap kali ada penurunan kelembaban.

Jika kamu tinggal di tempat dengan kelembapan rendah, bibir bayi bisa pecah-pecah dalam jangka waktu yang lama. Cuaca kering menghilangkan kelembapan bibir, sehingga menyebabkan pecah-pecah.

Paparan angin dan matahari

Sering disepelekan, ternyata paparan angin dan matahari yang terlalu lama juga dapat menyebabkan bibir kehilangan kelembapannya lho. Tanpa sadar hal ini yang mengakibatkan kekeringan pada bibir.

Sering menjilat bibir

Sebagai orang dewasa, mungkin masih banyak yang belum tahu bahwa menjilat bibir ternyata justru dapat membuat bibir semakin kering lho. Sering menjilat bibir dapat menyebabkan bibir kehilangan kelembapan. Air liur menguap dengan cepat, membuat bibir meregang dan kering.

Dehidrasi

Bibir kering dan pecah-pecah adalah salah satu dari banyak tanda dehidrasi pada bayi. Gejala dehidrasi parah lainnya, seperti kelesuan dan kelemahan. Moms, harus waspada jika anak-anakmu menunjukkan tanda-tanda ini ya!

Penyakit Kawasaki

Ternyata bibir pecah-pecah juga bisa jadi tanda bahwa anakmu mengalami penyakit kawasaki. Ini adalah bentuk langka dari vaskulitis, yaitu peradangan pada pembuluh darah.

Penyakit kawasaki sebagian besar mempengaruhi bayi dan bahkan bayi baru lahir. Salah satu dari beberapa gejala penyakit ini adalah bibir merah, pecah-pecah, dan kering. Bayi dengan penyakit Kawaski hampir selalu mengalami demam tinggi dan iritabilitas yang sulit untuk dilewatkan. Penyakit ini jarang terjadi, dan alasan di baliknya belum diketahui secara jelas.

Kekurangan nutrisi

Terkadang, bibir pecah-pecah bisa mengindikasikan kekurangan nutrisi, seperti vitamin A. Ini jarang terjadi tetapi mungkin dialami pada bayi. Ini lebih mungkin menjadi penyebab dalam kasus bibir pecah-pecah kronis.

Jika bayi menderita bibir pecah-pecah kronis, adalah bijaksana untuk berkonsultasi dengan dokter anak untuk mengatasi kekurangan nutrisi. Jika bayi memiliki gejala parah lainnya maka yang terbaik adalah membawanya ke dokter.