Menu

Gak Cuma Sebut Nagita Slavina Bakal Jadi Janda, Dokter Lois Juga Pernah Sindir Penyakit Autoimun Ashanty

14 Juli 2021 11:50 WIB

Ashanty untuk Summer Spring Collection Louis Vuitton (Instagram/ashanty_ash)

HerStory, Jakarta —

Dokter Lois Owien belakangan ini santer menjadi sorotan publik. Tak hanya terkait pernyataanya yang tak percaya dengan COVID-19, Dokter Lois juga dibanjiri hujatan usai kedapatan pernah menyebut Nagita Slavina bakal menjadi seorang janda.

Tak hanya Nagita, rupanya Dokter Lois juga pernah menyindir soal penyakit Autoimun yang diidap oleh Ashanty. Hal tersebut juga terlihat dalam salah satu unggahan di akun Instagram miliknya.

Menurut lulusan Fakultas Kedokteran UKI ini, penyakit autoimun yang diidap Ashanty tak berbahaya. Bahkan, Dokter Lois berujar kalau penyakit tersebut bisa disembuhkan dalam kurun waktu satu bulan melalui terapi hormon bio identical.

"Autoimun bukan penyakit berbahaya. Sembuh total 1 bulan dengan terapi hormon Bio Identical," tulis Dokter Lois seperti dikutip, Rabu (14/7/2021).

Ashanty pun sempat beberapa kali keluar negeri untuk mengobati penyakit yang diidapnya tersebut. Hal itu seakan menjadi pertanda kalau penyakit yang diidapnya itu cukup serius.

Penyakit autoimun sendiri merupakan penyakit yang disebabkan oleh kekebalan menyerang sel-sel sehat di dalam tubuh.

Unggahan Dokter Lois tersebut pun kembali disorot dan mengundang beragam kecaman dari warganet. 

"Sembuh total?? You sure?? Ngawur cangkem mu lon*e," komentar @vetarudolldiary_.

"Autoimun kan ga bs sembuh dok.. Hanya bisa remisi... sewaktu2 akan kambuh kembali," timpal @bunda_imoet_imoet.

"Teapi apa itu ya? Kalo mmg bagus kenapa gak dipublish? Pengidap autoimun di indo kan banyak," sahut @alcatherine.

"Autoimun bisa sembuh? Bisa d jelaskan bu gimana kronologis sembuh nya? Krn setau saya autoimun tidak bisa sembuh total," sambung @renirahmanita07.

Sebelumnya, Dokter Lois baru saja dibebaskan pihak kepolisian terkait pernyataan kontroversinya soal COVID-19. 

Setelah dilakukan pemeriksaan oleh penyidik, pihaknya mendapat kesimpulan yang bersangkutan enggak akan mengulanginya lagi. Selain itu, dokter Lois mengaku bahwa perbuatannya tak dapat dibenarkan secara kode etik profesi kedokteran.

Artikel Pilihan