Menu

Jangan Anggap Sepele, Berikut Ini 4 Dampak Si Kecil yang Sering Terbangun dari Tidurnya!

03 Agustus 2021 12:00 WIB

Ilustrasi anak sedang terlelap. (Pinterest/Freepik)

HerStory, Sukabumi —

Si kecil yang sering terbangun tengah malam memang normal terjadi bila usianya masih dibawah 9 bulan. Lain hal bila si kecil sudah diatas 9 bulan dan kerap terbangun lalu terjaga semalaman justru memberikan dampak negatif lho, Moms. 

Mungkin, memang ada saja anak yang terbangun untuk sekadar menyusu atau buang air bilamana usianya sudah menginjak 1-2 tahun dan lolos masa toilet training

Doktor spesialis anak Rini Sekartini mengatakan kalau orang tua perlu waspada melihat anaknya sering terbangun di malam hari. Sama halnya seperti anak yang kurang makan, anak yang sering terbangun menandakan ia mengalami gangguan tidur. Sehingga jam tidurnya menjadi berkurang. 

Tanda anak mengalami gangguan tidur dapat dilihat jika terbangun lebih dari 3 kali, durasi dari setiap bangun 90 menit, dan jumlah tidurnya yang kurang dari 9 jam. 

Berikut ini 4 dampak gangguan tidur yang menimpa si kecil dan penting untuk diketahui, melansir dari parenting.co.id (3/8/2021). 

Mengalami Gangguan Pertumbuhan

Tak cuma asupan nutrisi pada makanan yang memiliki peran dalam pertumbuhan anak, kualitas tidur juga mempengaruhi lho Moms. Berat badan dan tinggi badan anak akan terganggu akibat kurang optimalnya perolehan hormon pertumbuhan yang keluar setiap jam 23.00-24.00. 

Anak yang sering terbangun dan tidur larut akan membuatnya bangun siang hari yang memengaruhi rutininas makan mereka dan tentunya berdampak pada asupan gizi dan pertumbuhan.

Konsentrasi Terganggu

Jika anak mengalami gangguan tidur, ia akan kesulitan untuk memusatkan fokus akibat konsentrasinya terganggu.

Kekebalan Tubuh yang Tak Optimal

Anak juga menjadi mudah jatuh sakit karena sistem imun yang optimal. Syarat meningkatkan imunitas yang baik datang dari tidur yang berkualits. 

Metabolisme Terganggu

Tubuh anak juga akan mengalami kesulitan memproses glukosa lantaran metabolismenya menjadi terganggu akibat gangguan tidur. 

Sebaiknya, ketika mendapati si kecil terbangun, ajari ia untuk merasa tenang sampai ia kembali tidur ketika terbangun. Hindari langsung mengangkat si kecil alih-alih ingin menenangkan, justru hal tersebut dapat membuatnya menjadi aktif. Semoga membantu ya, Moms!

Artikel Pilihan