Rachel Vennya dan Niko Al Hakim mengungkapkan dirinya terkena Bipolar Disorder dan Generealized Anxiety Disorder.(Instagram/Rachelvennya)
Beauty, baru-baru ini selebgram Rachel Vennya dan sang suami Niko Al Hakim blak-blakan menceritakan kondisi dirinya saat ini. Mereka membuat pengakuan yang mengejutkan mengenai penyakit Bipolar Disorder (BS) dan Generalized Anxiety Disorder (GAD) yang mereka idap beberapa tahun belakangan ini. Pernyataan tersebut mereka ungkapkan melalui sebuah video di channel YouTube milik mereka Rachel & Niko dengan judul "Generalized Anxiety Disorder & Bipolar Disorder" pada, Minggu (26/4/2020) lalu.
Didalam video tersebut mereka berbagi tentang pengalamannya mengidap penyakit Bipolar Disorder (BS) dan Generalized Anxiety Disorder (GAD). Namun tak hanya mereka berdua saja tetapi ditemani Dr, Jiemi Ardian seorang psychiatrist yang aktif di media sosial.
Baca Juga: Rachel Vennya Putuskan untuk Menolak Penghargaan dari MURI, Apa Sih Alasannya?
"Di video kali ini kita akan sharing tentang pengalaman kita dengan Generalized Anxiety Disorder & Bipolar disorder bersama dengan Dr. Jiemi Ardian seorang psychiatrist yang aktif di social media, semoga bermanfaat dan bisa mengedukasi teman teman atas pentingnya kesehatan mental" tulis mereka pada keterangan di channel YouTube seperti HerStory kutip pada, Selasa (28/4/2020).
Lantas, setelah mengetahui satu sama lain penyakit yang dideritanya bagaimana pasangan suami istri ini menjalani kehidupan rumah tangga mereka dengan kondisi masing-masing yang memiliki gangguan kesehatan mental?
Niko mengatakan, ia telah divonis menderita Generalized Anxiety Disorder (GAD) selama dua tahun belakangan ini. Mulanya, ia tidak mengetahui bahwa sesak napas dan kecemasan kerap menghampirinya merupakan gejala dari penyakit mental tersebut.
"Kadang-kadang merasa napasnya tiba-tiba habis. Kadang-kadang napasnya sesak dan tiba-tiba badan gue sakit, ngilu. Awalnya paranoid karena dulu gue perokok berat. Gue mikir sakit paru-paru atau jantung," ujar Niko dalam video tersebut, dikutip HerStory pada, Selasa (28/4/2020).
Akhirnya ia memutuskan untuk melakukan medical check up di salah satu rumah sakit ternama di Jakarta. Hasilnya pun bagus dan tidak menunjukkan Niko memiliki penyakit berat. Namun, Niko tetap merasakan napas yang berat dan badan yang kerap ngilu. Padahal, ia sudah berhenti merokok. Sampai pada satu momen, Niko menyadari ada yang aneh dengan dirinya.
Baca Juga: Setelah Raisa, Kini Giliran Rachel Vennya Jajal Virtual Photoshoot: Gila Hasilnya Love It!
"Saat isi talkshow di Semarang, gue itu, kan, kalau naik panggung, suka deg-degan, mau itu manggung atau talkshow. Dan ketika deg-degan, biasanya, semakin memicu penyakit itu," lanjutnya.
Saat merasa semakin tidak nyaman dengan kondisinya saat itu, Niko memutuskan kembali medical check up di rumah sakit yang sama.
"Saking gue kepo, gue ambil paketan yang paling mahal karena ada rekam jantung dan treadmill juga. Ketemu dengan dokter yang sama, gue ceritain semua yang gue lakukan. Gue udah setop semua kebiasaan merokok dan minum kopi, tapi enggak ada perubahan. Hasilnya (medical check up) bagus padahal," lanjutnya.
Niko Al Hakim akhirnya baru mengetahui lebih lanjut perihal penyakitnya, setelah melihat seorang publik figur berbicara mengenai gejala yang sama seperti dirinya di sebuah program televisi. Kemudian, ia memutuskan untuk berkonsultasi ke psychiater.
"Terus gue lihat public figure bicara soal yang kayak gue alamin, gue chat dia, sharing segala macam. Akhirnya nyaranin ke psikolog atau psikiater gitu, terus gue cerita ternyata memang benar didiagnosis GAD, Generalized Anxiety Disorder. Jadi gue suka merasakan kecemasan," ungkapnya.
Niko mengatakan, berdasar konsultasi yang ia lakukan, psychiater mendiagnosa dirinya mengidap gangguan kecemasan berlebih alias GAD. Namun setelah mengonsumsi obat yang disarankan, perlahan ia mulai bisa meredakan kecemasanya dan bisa kembali menjalani kehidupan yang normal lagi.
"Psikiater gue juga bilang, 'Saya kasih tahu penyakit ini, tapi jangan dicari tahu, ya, lebih dalam.' Dan benar, gue enggak cari-cari tahu. Selain ngobrolnya sama dia saja, ya, gue enggak mencari penyakit itu di internet. Gue juga dikasih obat, salah satunya buat pemutus kecemasan antara otak dan badan. Jadi, dokter enggak bingung, sakitnya karena pikiran atau psikis. Sejak itu gue merasa hidup kembali, menjalani hidup normal lagi," tambah Niko.
Sementara itu, Rachel Vennya mengatakan bahwa ia telah didiagnosis mengidap gangguan yang disebut bipolar disorder. Ibu dari dua anak ini mengatakan, hal itu dirasa begitu mempengaruhi emosi dan kejiwaannya dalam menghadapi suatu kejadian dalam hidup. Namun, setelah mengetahui kondisi Niko yang kerap tiba-tiba merasa cemas, Rachel bertekad untuk hidup lebih baik lagi.
"Kalau gue, jadi dari kecil gue emosional. Gue kalau lagi marah, gue jalan keluar rumah sampai kaki gue sakit. Gue jalan sambil nangis kayak orang gila. Gue dulu tuh kalau kayak hidup enggak sesuai (dengan) apa yang kita mau, itu suka jedot-jedotin kepala ke tembok," kata Rachel dalam video tersebut.
Baca Juga: Murka Rachel Vennya Ketika Ayah Biologis Catut Namanya Demi Lakukan Penipuan
Sampai suatu saat, kata Rachel, ada sebuah kejadian yang membuatnya melakukan percobaan bunuh diri. Peristiwa ini kemudian mengantarkan sang konten kreator ke rumah sakit jiwa untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut mengenai kondisinya.
"Sampai akhirnya pada 2013, gue enggak nerima sesuatu yang gue terima, dan gue mencoba bunuh diri dengan minum sesuatu. Biar gue mati aja. Tapi habis itu aku telepon mama aku, aku minta maaf segala macam, dan aku dibawa ke rumah sakit jiwa. Pas dibawa ke rumah sakit jiwa aku didiagnosis bipolar disorder," lanjut Rachel.
Ibu dari Xabiru dan Chava ini juga mengatakan saat itu banyak yang tak percaya dengan kondisinya. Ia malah dinilai kerasukan setan.
"Keluarga aku ngiranya aku kesetanan sampai diazanin 5 kali. Jadi setiap ada azan aku diazanin. Pokoknya, semua dikaitkan sama agama. Dan saat aku rawat inap, pihak keluarga menginginkan aku diazanin lima kali setiap harinya. Jadi, setiap ada azan, aku diazanin. Semua orang anggapnya aku kesurupan," ungkapnya.
Meski awalnya tidak bisa menerima, Rachel akhirnya mengalah dan membiarkan keluarganya mengobati dengan cara mereka.
"Aku kayak merasa orang-orang enggak ada yang percaya sama yang kita omongin. Pertama-tama diazanin. Gue kayak, 'Apaan, sih, ini? Bisa, enggak, jangan kayak gini nge-treat gue?' Yang disalahin, gue kurang salat dan segala macam. Gue merasa enggak ada yang percaya dan itu malah bikin gue paranoid," ungkapnya.
Baca Juga: Suami Ulang Tahun! Rachel Vennya Hadiahi Jam Tangan Seharga Ratusan Juta
Rachel pun berusaha menjalani hari-harinya dengan baik meski kerap mengalami mood swing. Sampai akhirnya ia bertemu dengan Niko dan mengungkapkan soal penyakit yang diidapnya selama ini. Lalu ia mengaku bersyukur bertemu dan berjodoh dengan Niko Al Hakim. Pasalnya, ia merasa bisa saling mengerti dan mendukung dengan suaminya itu, perihal masalah dan gangguan yang sama-sama mereka alami. Bahkan, mereka juga kerap berkonsultasi ke tenaga profesional kejiwaan bersama-sama.
"Akhirnya gue ketemu Niko, gue bilang, gue punya bipolar. Niko dari dulu pasif, tapi guenya agresif, tapi itu yang bikin kita sejalan. Pas Niko GAD, gue berusaha memperbaiki diri. Kita berdua sama-sama berobat ke psikiater dan psikiaternya juga kaget karena kita suami istri, 'Kok, bisa?," lanjutnya
"Iya, suami istri gila," timpal Niko dambil tawa.
Rachel Vennya dan Niko lalu berusaha menerima kondisi masing-masing dan menjalani kehidupan rumah tangga dengan cara mereka sendiri.
"Jujur, kita jarang banget berantem. Dan sejak gue nikah, gue berusaha mengerti enggak semua orang bisa mengerti gue. Dan pas tahu Niko panic attack, gue menenangkan dia. Padahal gue juga enggak tenang. Makanya, kita tahu, kita butuh bantuan profesional," lanjut Rachel Vennya.
"Jadi, kalau ada yang tanya, 'Kok, bisa, sih, Rachel dengan bipolar dan Niko yang GAD bisa nikah?' Ya, sejujurnya, orang yang bisa ngertiin di masa panik dan depresif gue ya, Niko. Emang enggak mudah," tutup istri dari Niko Al Hakim.