Menu

Bahaya! Ini yang Dipikirkan Anak saat Orang Tuanya Berseteru, Moms Wajib Tahu!

19 Agustus 2021 13:10 WIB

Ilustrasi broken home. (Unsplash/Edited by HerStory)

HerStory, Bogor —

Moms, kira-kira di dunia ini ada gak sih pasangan yang selalu hidup damai tanpa pertengkaran sekecil apa pun?

Kayaknya sebahagia-bahagianya pasangan yang menikah, pasti punya konflik untuk diperdebatkan, bener gak sih, Moms?

Nah Moms, jika pertengkaran itu terjadi ketika kamu sudah ada anak, maka sebagai orang tua tentu Moms perlu mempertimbangkan dampaknya. Terlebih jika Moms dan suami berseteru di depan anak atau tanpa sengaja dilihat anak.

Soalnya, bentakan, cacian dan makian, ataupun tindakan kekerasan yang kerap terlontar dari mulut orang tua saat bertengkar bisa membekas kuat di ingatan anak, lho Moms. Dan secara tak langsung akan memengaruhi perkembangan mentalnya nanti.

Nah, dilansir dari laman Parents, Kamis (19/8/2021), berikut HerStory rangkum apa saja yang dipikirkan anak-anak saat melihat orang tuanya bertengkar. Disimak, ya Moms!

Bayi dan Batita

Tahukah Moms, jika kamu bertengkar dengan pasangan di dekat bayi atau anak batita, mereka akan merasa bahwa dua orang yang paling mereka sayangi berteriak satu sama lain.

Khusus untuk bayi sendiri, meski kita pikir tak akan berdampak, nyatanya sebuah studi mengungkap jika orang tua bertengkar di depan bayinya maka akan mempengaruhi kinerja otak si bayi untuk memproses emosi dan stresnya.

Nah, saat Anda menyadari si kecil melihat pertengkaran, segera lakukan pelukan bersama, lalu perlihatkan senyuman sambil menatap mata anak. Katakan, "Tak apa-apa, ibu tetap sayang ayah. Ayah tetap sayang ibu."

Anak Prasekolah

Saat anak usia ini mendapati orang tuanya bertengkar, mereka akan langsung merasa itu adalah kesalahan mereka.

Tovah P. Klein, Ph.D., psikolog anak penulis buku How Toddlers Thrive, pun menyebut,  anak-anak di usia ini mungkin berpikir bahwa merekalah penyebab perselisihan orang tuanya. Misal, mereka bisa berpikir, “Andai saja aku gak menangis karena minta nonton TV, pasti mereka tidak akan saling bertengkar.”

Bila si kecil tidak diberi pemahaman yang tepat, maka ia akan berpikir bahwa dirinya buruk. Oleh karenanya, orang tua dari anak-anak usia ini bisa segera memperbaiki situasi dengan menenangkan mereka langsung, bahwa itu bukanlah kesalahan mereka.

Anak Umur 6 Tahun ke Atas

Jika anak-anak di usia ini melihat kedua orang tuanya bertengkar, maka mereka pun akan langsung berpikir kalau orang tuanya akan berpisah.

E. Mark Cummings, Ph.D., profesor psikologi di William J. Shaw Center for Childen and Families di University of Notre Dame, AS, bahkan mengatakan bahwa konflik yang terjadi terlalu sering dan tampak tak bisa diselesaikan akan membuat anak-anak menderita kecemasan, depresi, dan gangguan tidur.

Mereka juga berisiko mengalami masalah konsentrasi di sekolah dan dalam pergaulan.

Karenanya, daripada orang tua mengatakan "semua baik-baik saja", akan lebih baik jika orang tua bersikap terbuka mengenai penyebab pertengkaran dan jika bisa jelaskan solusi yang diambil. Jika belum ada solusi, jangan buat anak salah paham dengan berkata bohong.

Nah Moms, hati-hati ya jika sedang berseteru dengan pasangan, usahakan anak-anak tak mengetahuinya, ya. Semoga selalu bahagia, Moms!