Menu

Moms, Inilah Pengganti Gula untuk MPASI si Kecil!

22 Agustus 2021 12:25 WIB

puree pisang dan alpukat (mooimom/Edited By HerStory)

HerStory, Bogor —

Moms, memasuki usia enam bulan bayi mulai mengonsumsi makanan padat. Pada saat itu juga ia mulai mencoba beragam rasa. Moms pun mulai memperkenalkan berbagai jenis makanan pada si Kecil.

Saat berkreasi dengan menu MPASI bayi, penting untuk diingat agar tidak menambahkan gula pada makanan bayi. Tambahan bumbu atau penambah rasa dilakukan agar bayi tidak cepat bosan. Jika Moms memberikan gula pada bayi sejak dini, ia akan terbiasa dengan makanan manis. Sehingga mungkin akan menolak rasa sayuran yang cenderung hambar atau tidak manis.

Meski sebaiknya menghindari penambahan gula pada makanan bayi, tidak berarti bayi tidak dapat mengonsumsi makanan manis, lho. Moms dapat berkreasi dengan bahan pemanis alami pengganti gula. Selain manis, makanan ini juga dapat memenuhi kebutuhan nutrisinya.

Pisang

Pisang kaya akan potasium dan mudah diolah. Selain teksturnya lembut, rasanya pun sangat manis. Menambahkan pisang merupakan cara terbaik untuk mengenalkan rasa manis pada bayi.

Pisang kaya akan kandungan nutrisi seperti fosfor, kalium, asam folat, dan vitamin yang baik untuk tumbuh kembang bayi. Moms, dapat menyajikannya dengan melumatkan langsung pisang dan memberikannya kepada bayi. Selain itu, pisang juga dapat dibuat menjadi puree dan dicampur dengan makanan lain.

Apel

Apel sering menjadi pilihan karena rasanya yang manis. Apel juga dapat meminimalisasi risiko intoleransi pada bayi. Sehingga di usia dini, apel sangat cocok untuk MPASI. Bayi membutuhkan serat bagi sistem pencernaan dan apel dapat memenuhi kebutuhan ini.

Saat pola makan berubah, sistem pencernaan bayi biasanya rentan akan sakit perut atau sembelit. Sehingga sedikit serat dapat membantu bayi mengatasi masalah ini.

Apel kaya akan kalsium, potasium, zat besi, dan vitamin A, B, C, dan E. Apel juga mengandung gula alami yang dapat memberikan energi. Campurkan saus apel buatan sendiri dengan apa saja, dari buah yang sedikit asam hingga sayuran dengan rasa kuat yang cenderung ditolak bayi.

Pepaya

Apel sering menjadi pilihan karena rasanya yang manis. Apel juga dapat meminimalisasi risiko intoleransi pada bayi. Sehingga di usia dini, apel sangat cocok untuk MPASI. Bayi membutuhkan serat bagi sistem pencernaan dan apel dapat memenuhi kebutuhan ini.

Saat pola makan berubah, sistem pencernaan bayi biasanya rentan akan sakit perut atau sembelit. Sehingga sedikit serat dapat membantu bayi mengatasi masalah ini.

Apel kaya akan kalsium, potassium, zat besi, dan vitamin A, B, C, dan E. Apel juga mengandung gula alami yang dapat memberikan energi. Campurkan saus apel buatan sendiri dengan apa saja, dari buah yang sedikit asam hingga sayuran dengan rasa kuat yang cenderung ditolak bayi.

Ubi

Ubi juga kaya akan beberapa nutrisi esensial yang baik untuk menunjang tumbuh kembang bayi. Seperti potasium, kalsium, juga vitamin A, C, dan B kompleks. Dengan rasanya yang manis dan kaya nutrisi, ubi dapat menjadi sumber karbohidrat pilihan mama untuk MPASI bayi.

Dengan mengonsumsi ubi, bayi mendapatnya beberapa manfaat baik seperti meningkatkan imun dan melancarkan pencernaan. Moms dapat menghaluskan ubi jalar kukus dengan blender dan tambahkan dengan makanan sumber protein, seperti daging, ayam, atau ikan. Serta bahan makanan lain seperti sayur, keju, dan kacang edamame. Sehingga si Kecil akan mendapatkan asupan makanan bergizi lengkap dalam satu mangkuk