Menu

Catat Moms! Begini Tips Menjaga Kesehatan Mata Anak di Era Daring, Jangan Disepelekan Ya!

02 September 2021 12:05 WIB

Ilustrasi mata anak minus karena belajar online (Freepik/Edited By HerStory)

HerStory, Bogor —

Di masa pandemi Covid-19 ini, anak-anak diharuskan melakukan pembelajaran daring alias online. Karenanya, selama jam pelajaran, ditambah dengan kebiasaan bermain gadget membuat kesehatan mata anak perlu diwaspadai, lho Moms.

FYI Moms, jika anak menatap layar handphone ataupun laptop dalam waktu yang lama bisa menyebabkan matanya kelelahan, kering, dan lebih cepat menua sekaligus lebih cepat mengalami penurunan fungsi, lho.

Nah, terkait hal itu, dr Maria Larasati, Sp.M, Dokter Spesialis Mata dari Mayapada Hospital Tangerang (MHTG), pun memberikan beberapa tips untuk Moms sebagai orang tua dalam menghadapi kegiatan sekolah online di masa pandemi ini.

Pertama, kata dr Maria, agar mata tak terlalu lelah menatap layar, sebaiknya anak diberikan screen time atau waktu menatap layar. Screen time yang baik untuk anak-anak dalam masa pertumbuhan adalah seminimal mungkin. 

“Penggunaan gadget pun direkomendasi menggunakan gadget dengan layar yang besar (lebih baik tidak menggunakan handphone),” kata dokter Maria, sebagaiman dikutip HerStory, dari laman mayapadahospital.com, Kamis (2/9/2021).

Selanjutnya yang harus diperhatikan adalah postur duduk anak. Kata dr Maria, anak lebih baik duduk di kursi yang dilengkapi dengan meja, selain agar terlihat lebih formal, gadget pun akan berada di depan anak sejajar dengan eye level. 

Pencahayaan di rumah juga lebih baik diatur agar mata tak bekerja terlalu berat jika terlalu terang atau terlalu gelap. Meskipun begitu, jika melakukan home learning bersama dengan guru dan terdapat jadwal yang telah disediakan oleh sekolah, Momssebagai orang tua dapat melakukan tips 20-20-20 pada anak. 

“Terapkan aturan 20-20-20. Setiap 20 menit di depan layar, lakukan istirahat mata selama 20 detik untuk melihat keluar sejauh 20 feet (atau 6 meter). Kelelahan mata anak dapat diredakan dengan break selama 20 detik melihat lingkungan di sekeliling diri anak. Minta anak juga untuk tak lupa mengedip. Hal ini untuk menghindari mata menjadi kering,” saran dr Maria.

Tak hanya itu, dr Maria pun menyarankan, sebaiknya orang tua tetap membolehkan anak untuk berkegiatan di luar rumah seperti bermain sepeda atau berlarian di halama rumah atau taman kurang lebih selama satu jam setiap harinya.

“Namun tentunya dengan memperhatikan protokol kesehatan yang ketat, yang dianjurkan oleh pemerintah ya,” ujarnya.

Selanjutnya, dr Maria pun mengimbau orang tua untuk melakukan pemeriksaan mata si kecil. 

“Untuk orang tua, jika terdapat riwayat pada keluarga dengan minus tinggi, ada baiknya anak-anak di usia 4-6 tahun melakukan screening ke dokter mata.Mata anak harus dipastikan tak ada kelainan refraksi yang perlu dikoreksi terlebih dahulu agar anak lebih nyaman melakukan home learning secara online,” tuturnya.

Nantinya, kata dr Maria, saat screening, dokter mata akan melihat apakah anak memiliki kelainan yang harus dikoreksi menggunakan kacamata atau mungkin ada kelainan yang dapat melihat penglihatan bermasalah tapi tidak dapat dikoreksi dengan kacamata. 

Screening mata pada anak di usia 4-6 tahun dilakukan karena anak sudah mulai kooperatif, dapat diberikan pertanyaan mengenai gambar dan huruf/angka. Dokter mata akan menilai ketajaman penglihatannya, jika terjadi kelainan akan dilakukan tindakan seperti contohnya adalah menggunakan kacamata,”sambunhgnya.

Semoga dengan cara ini si kecil jadi lebih nyaman untuk belajar online tanpa ada keluhan lagi ya. Semangat, Moms!

Artikel Pilihan