Menu

Gak Nyangka, 8 Bahan Makanan Ini Ternyata Bisa Bikin Keracunan, Waspada Ya!

21 September 2021 14:05 WIB

ilustrasi keracunan makanan (Freepik/Edited By HerStory)

HerStory, Jakarta —

Beauty, pasti kamu gak akan menyangka bahwa beberapa bahan makanan yang sering dikonsumsi sehari-hari ternyata mengandung racun. 

Nah, senyawa beracun dalam makanan ini dapat berasal dari senyawa alami, sintetis, mikroba, serta residu pencemaran.

Adapun efeknya mulai dari mual,sakit perut, pusing, diare, bahkan kematian lho. Waduh!

Karenanya, pastikan kamu mengetahui keamanan bahan makanan sebelum mengonsumsinya bersama keluarga di rumah, ya Beauty!

Dilansir dari laman hipwee, berikut 8 bahan makanan beracun yang ada di dapur yangperlu kamu waspadai, yuk simak!

1. Singkong

Tahu gak, Beauty, ternyata singkong mentah mengandung racun linamarin dan lotaustralin, yang keduanya termasuk golongan glikosida sianogenik. Nah, racun ini akan berubah menjadi sianida saat dikonsumsi. Waduh!

Untuk gejala keracunannya biasanya kamu akan mengalami kesulitan bernapas, mual, muntah, diare, pusing, lemas, kejang, detak jantung gak teratur. Dan pada kasus yang berat dapat menyebabkan kematian karena kesulitan bernapas. Alamak!

Lantas, gimana dong biar singkong gak bikin keracunan?

Perlu kamu tahu ya, Beauty, singkong yang beracun ditandai dengan rasa pahit dan berbau langu. Karenanya sebelum kamu mengonsumsinya, pastikan kamu mengupas bersih singkong terlebih dahulu. Kemudian, potong-potong singkong lalu rendam dalam air hangat selama beberapa hari, lalu masak hingga matang sempurna.

2. Biji apel

Biji apel mengandung zat amygdalin yang akan melepaskan sianida saat berinteraksi dengan enzim pencernaan

Gejala keracunan akibat biji apel ini antara lain sakit perut, muntah, keringat berlebihan, sulit bernapas, dan detak jantung gak teratur.

Nah, dosis kecil sianida ini dapat dinetralisir oleh enzim pada tubuh, namun jika dosisnya lebih besar maka dapat membahayakan. Jika dihitung, untuk mencapai dosis sianida 1-2 miligram setiap kilogram berat badan yang membahayakan, dibutuhkan sekitar 200 biji apel. Jadi, disarankan untuk menghindari mengonsumsi biji apel untuk mencegah risikonya.

Selain apel, racun yang sama juga terdapat dalam biji buah aprikot, pir, plum, ceri, dan peach. Lebih berhati-hati, ya Beauty!

3. Kentang

Tahu gak, Beauty, ternyata kentang mengandung racun alami dalam golongan glikoalkaloid dengan dua macam racun utama yaitu solanin dan chaconine

Adapun, gejala keracunannya sendiri biasanya muncul 8-12 jam setelah makan kentang. Biasanya orang yang keracunan kentang ini akan merasakan sensasi terbakar di mulut, sakit perut, mual, muntah, diare, sesak napas, gangguan detak jantung dan sakit kepala.

Lantas, gimana dong cara aman mengonsumsi kentang?

Kentang yang terdapat lapisan berwarna hijau pada kulitnya, kentang yang bertunas, yang berasa pahit, dan banyak mata, bisa menjadi makanan yang beracun. Jika terpaksa mengolahnya, kupas kentang sedikit tebal, rendam dalam larutan air yang dicampur dengan garam sebelum diolah.

Usahakan untuk menyimpan kentang di tempat yang sejuk, kering dan gelap. Hindari menyimpan kentang di tempat yang terkena sinar matahari atau cahaya karena dapat menyebabkan pembentukan solanin.

4. Bayam

Mungkin kita selama ini hanya mengetahui bayamtermasuk jenis sayuran hijau sehat. Namun nyatanya, bayam mengandung asam oksalat yang dapat mengikat kalsium yang bisa mengiritasi lambung dan membentuk batu ginjal

Nah, gejala keracunannya sendiri antara lain gangguan pencernaan, kram perut, muntah-muntah, gangguan peredaran darah, pecahnya pembuluh darah, dan kematian pada kasus yang berat.

Karenanya, biar aman, usahakan kamu memasak bayam dalam air hingga mendidih lalu buang air rebusannya dan menggantinya dengan yang baru (untuk masakan sayur) guna mengurangi kadar asam oksalatnya. Konsumsi secukupnya saja, jangan berlebihan ya, Beauty!

5. Tomat

Tomat mengandung atropin atau solanin yang termasuk ke dalam golongan glikoalkaloid. Racun ini lebih banyak terdapat pada tomat yang masih hijau dan masih belum begitu matang.

Gejala keracunannya sendiri seperti letih, pendarahan pada sistem pencernaan, menggigil, sakit kepala atau migrain, kelumpuhan, dan yang paling parah adalah kematian.

Biar gak keracunan, sebaiknya kamu hindari mengonsumsi tomat hijau dan jangan pernah mengonsumsi daun dan batang tanaman tomat, ya Beauty!

Racun dalam tomat bisa dihilangkan dengan cara memasaknya hingga benar-benar matang dan siap untuk disantap. Racun ini menyebabkan tomat hijau berasa pahit saat dikonsumsi.

6. Kacang merah

Fyi, Beauty, kacang merah mengandung fitohemaglutinin yang tergolong racun lektin. Terutama terdapat pada kacang merah yang masih mentah atau yang dimasak kurang sempurna.

Gejala keracunannya antara lain, mual, muntah, dan nyeri perut yang diikuti oleh diare. Biasanya gejala keracunan akan pulih tanpa pengobatan setelah setelah 4-5 hari.

Biar aman dan gak bikin keracunan, sebaiknya kacang merah mentah direndam dalam air bersih selama minimal 5 jam, lalu direbus dalam air sampai mendidih selama 10 menit, diamkan selama 45-60 menit hingga teksturnya lembut.

7. Jengkol

Fyi, Beauty, ternyata di dalam biji jengkol terkandung asam jengkolat. Dan ini bisa membahayakan jika tertelan tubuh., lho!

Gejala keracunan akibat jengkol ini antara lain mual dan susah buang air kecil karena tersumbatnya saluran kencing.

Nah, racun jengkol ini dapat dikurangi dengan cara perebusan, perendaman dengan air, atau membuang bijinya karena kandungan racun terbesar ada pada bagian ini. Jangan makan jengkol dalam keadaan mentah. Begitupun dengan petai cina

8. Seledri

Seledri mengandung psoralen dari golongan kumarin yang jika dikonsumsi berlebihan akan menyebabkan sensitivitas pada kulit jika terkena sinar matahari

Gejala keracunan akibat seledri ini antara lain dapat membuay kulit menjadi kering dan mudah terbakar oleh sinar matahari yang dapat menyebabkan efek jangka panjang dari kanker kulit.

Karenanya, hindari makan terlalu banyak seledri mentah. Agar lebih aman, sebaiknya seledri dimasak sebelum dikonsumsi karena psoralen dapat terurai melalui proses memasak.

Sebagai informasi, Beauty, kandungan racun yang terdapat dalam makanan-makanan di atas umumnya gak akan berbahaya jika dikonsumsi dalam dosis kecil.

Namun meski begitu, sebaiknya kamu lebih waspada dan hati-hati dalam memilih, mengolah, dan menyimpan bahan makanan.

Perhatikan cara mengetahui makanan yang beracun juga lakukan proses memasak hingga tuntas untuk mencegah keracunan. Semoga bermanfaat, ya!