Menu

Jangan Diremehkan! Nutrisi Penting untuk Tumbuh Kembang Anak, Kenali Manfaat dan Sumbernya Moms!

22 September 2021 17:05 WIB

Kakak beradik sedang mengonsumsi makanan sehat. (pinterest/freepik)

HerStory, Bogor —

Meski dalam kondisi pandemi, tumbuh kembang anak secara keseluruhan tetap harus mendapat perhatian orang tua. Selain membutuhkan stimulasi dan kasih sayang yang penting untuk mengoptimalkan proses tumbuh kembang dan proses belajar, anak juga membutuhkan nutrisi untuk siap memasuki tahap perkembangan selanjutnya dan mendukung tumbuh kembangnya.

Terkait dengan pemenuhan nutrisi anak, Dokter Spesialis Anak di RS Balimed Buleleng, Bali, dr. Lucky Yogasatria, Sp.A., menegaskan bahwa nutrisi sendiri bukan hanya sekedar makanan. Pada dasarnya, nutrisi itu adalah segala sesuatu ikatan kimia yang diperlukan oleh tubuh untuk melakukan fungsinya.

dr. Lucky bilang, nutrisi untuk anak yang mesti dipenuhi orang tua sehari-hari dibagi dalam dua kelompok, yaitu makronutrisi (zat gizi makro) dan mikronutsisi (zat gizi mikro).

“Zat gizi makro adalah semua jenis zat gizi yang dibutuhkan anak dalam jumlah banyak, seperti energi, protein, lemak, dan karbohidrat. Sementara, zat gizi mikro adalah nutrisi yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit, seperti vitamin dan mineral,” kata dr. Lucky, saat sesi webinar "Perkuat Imunitas Anak dengan Asupan Nutrisi yang Lengkap dan Seimbang", sebagaimana dipantau HerStory, belum lama ini.

Dan kata dr. Lucky, untuk membangun suatu pertahanan tubuh itu diperlukan nutrisi yang adekuat dan seimbang. Dan menurutnya, protein adalah hal paling utama dalam pertahanan tubuh anak.

“Protein adalah bahan dasar untuk imunitas tubuh, dia membentuk limfosit, membentuk produksi dari antibodo, sitokin dll. Protein ini intinya adalah asam amino.Asam amino sendiri ada 2, yakni asam amino esensial (paling banyak dr protein hewan) dan non-esensial (di dapatkan dari tubuh sendiri). WHO juga menyarankan anak mengonsumsi protein hewani. Dan perlu diingat, anak kalau kekurangan protein akan mudah sakit. Karenanya, kita harus memberikan protein yang berkualitas yang asam amino esensialnya banyak, seperti ayam, ikan, kambing, sapi, udang, dll,” terangnya.

Lebih lanjut, dr. Lucky pun menuturkan, mikronutrien atau zat gizi mikro juga penting dalam menjaga daya tahan tubuh, tapi jumlah yang diperlukannya sendiri sedikit, namun sangat berguna dan penting bagi kesehatan. Adapun, jenis-jenis vitamin yang dibutuhkan selama proses tumbuh kembang anak diantarnaya vitamin A, B, C, D,E, dan K.

“Seperti vitamin, ini butuhnya sedikit tapi sering sekali banyak yang kekurangan. Penyebabnya apa? Bisa jadi asupannya tak mencukupi, makanannya tak berkualitas. Atau juga si anak sudah dikasi makanan baik tapi ada gangguan penyerapan vitamin/masalah pencernaan. Atau bisa juga karena meningkatnya kebutuhan tubuh, biasanya anak sakit. Nah lalu gimana kalau efeknya kelebihan? Biasanya gak berbahaya, tapi kalau berlangsung lama atau kronis, bisa bahaya,” tandasnya.

Lebih lanjut, dr . Lucky pun memaparkan fungsi dan sumber dari vitamin-vitamin yang dibutuhkan anak. Pertama, dr. Lucky mengingatkan bahwa vitamin A penting untuk organ mata karena dapat mencegah kelainan Xeropththalmia. Kemudian, vitamin A juga berperan dalam diferensiasi sel-sel tubuh, termasuk sel-sel yang berperan dalam perkembangan tubuh.

“Tak hanya itu, yang gak banyak diketahui juga, vitamin A juga penting untuj menghindari komplikasi dari diare, campak, dan ISPA. Adapun, jenis makanan yang mengandung vitamin A antara lain wortel, ubi jalar, bayam, ati ayam, dan masih banyak lagi,” ujar dr. Lucky.

Sementara itu, kata dr. Lucky, vitamin B juga menjadi salah satu jenis vitamin yang bermanfaat untuk tubuh, khususnya bagi pertumbuhan juga perkembangan anak. Terdapat 8 jenis vitamin B yang biasa disebut sebagai vitamin B kompleks. Maka dari itu, manfaat atau fungsi nya pun berbeda, tetapi sama pentingnya untuk tubuh anak.

“Adapun, makanan yang mengandung vitamin B antara lain kacang-kacangan , daging, ikan, salmon, almond, edamame, dan masih banyak lagi,” ujar dr. Lucky.

Vitamin selanjutnya yang dibutuhkan anak adalah vitamin C. Kata dr. Lucky, vitamin C selama ini banyak dikaitkan dengan imunitas, karena dia kaya antioksidan. Kalau kekurangan vitamina C, anak jadi lemah, gampang sakit, bahkan bisa menyebabkan masalah syaraf dan kejang.

“Vitamin C juga berguna untukmengurangi gejala ISPA, mengurangi lamanya demam, mengurangi badan sakit, dan untuk membantu penyerapan zat besi. Sumbernya? Jambu, kiwi, paprika, stoberi, tomat, dll,” tutur dr. Lucky.

Lalu vitamin lainnya yang tak kalah penning adalah vitamin D. Dr. Lucky bilang, vitamin D dulu diyakini untuk sumber kalsium saja, namun nyatanya, vitamin D juga mendukung sistem imun.

dr. Lucky melanjutkan, berbeda dengan jenis vitamin lainnya yang harus diperoleh dari makanan, 90 persen vitamin D (dalam bentuk vitamin D3) dapat diproduksi oleh tubuh kita sendiri, dengan bantuan sinar matahari. Hanya 10 persen kebutuhan vitamin D (dalam bentuk vitamin D2) yang diperoleh dari makanan.

“Dan sayangnya, meski Indonesia termasuk negara tropis dengan matahari yang bersinar sepanjang tahun. Namun menurut penelitian, pendudunya malah rawan mengalami kekurangan vitamin D,” ujar dr. Lucky.

Nah, oleh karena itu, dr. Lucky pun menyarankan orang tua agar memperhatikan kebutuhan vitamin D anak dengan cara berjemur dan mengonsumsi berbagai makanan yang kaya akan vitamin , contohnya, kuning telur, minyak ikan, dan susu.

Selanjutnya, vitamin yang penting bagi anak lainnya adalah vitamin E. Vitamin E merupakan jenis vitamin yang kaya antioksidan dan berfungsi untuk memelihari kesehatan kulit, kesuburan organ reproduksi, mata, sel darah, dan otak.

Vitamin E alami bisa didapat dari makana sehari-hari yang dikonsumsi. Moms bisa mendapatkan sumber vitamin E alami anak dari minyak nabati, seperti minyak zaitun, minyak kelapa sawit, dan minyak kelapa. Selain itu, vitamin E dapat diperoleh dalam jumlah kecil dari sayur dan buah, seperti brokoli, bayam, dan kacang-kacangan.

Dan yang terakhir adalah vitamin K. Tak seperti vitamin C, vitamin A, atau vitamin E, vitamin K mungkin terbilang asing dan jarang menjadi perhatian. Padahal, vitamin K termasuk zat gizi penting yang harus diperoleh tubuh.

Beberapa orang mungkin telah mengenali manfaat vitamin K bisa membantu proses pembekuan darah. Di mana, vitamin K memiliki peran penting untuk mencegah perdarahan parah ketika seseorang terluka. Namun, manfaat vitamin K pada kenyataannya tak hanya itu. Vitamin K juga berperan dalam pembentukan protein di dalam tulang dan ginjal, sehingga memengaruhi jumlah kalsium yang diserap tubuh.

“Agar proses pemenuhan nutrisi ini berjalan lebih optimal, Anda bisa memilih sejumlah makanan yang mengandung vitamin K seperti sayur kale, brokoli, ati ?ap?, daging ayam, kacang hijau, kiwi alpukat, dan sayuran hijau lainnya,” papar dr. Lucky.

Lebih lanjut, dr. Lucky pun mengingatkan, bila anak mendapatkan asupan vitamin yang cukup dari makanan sehari-hari, ia tak membutuhkan vitamin tambahan dalam bentuk suplemen.

“Suplemen vitamin diberikan ke anak jika kebutuhannya tak tercukupi dari makanan sehari-hari. Yang jelas, suplemen jangan dijadikan sebagai sumber utama pemenuhan vitamin anak. Dan bila orang tua ingin memberikan suplemen vitamin tambahan untuk anaknya, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Hal ini penting agar tak memengaruhi kondisi kesehatan si kecil,” tegasnya.