Ilustrasi bruxism atau kebiasaan menggesekan/menggertakkan gigi. (Pinterest/Freepik)
Hayo disini siapa yang punya kebiasaan menggesekan atau menggemeretakkan gigi ketika tidur? Hati-hati ya, karena kebiasaan tersebut ternyata berdampak buruk bagi kesehatan.
Bruxism merupakan nama medis dari kebiasaan tersebut. Kondisi ini menyebabkan seseorang menggemeretakkan gigi secara gak sadar ke kanan-kiri dan atas-bawah.
Tapi gak menutup kemungkinan prilaku tersebut dapat terjadi secara sadar seperti saat sedang berkonsentrasi atau stres yang berlebihan.
Meski begitu, mengutip dari alodokter.com (23/9/2021), 80 persen kebiasaan bruxism terjadi saat sedang tidur (sleep bruxism) dan sering dikaitkan dengan gangguan tidur.
Penyebab bruxism hingga saat ini belum dapat diketahui secara pasti. Namun ada kemungkinan karena faktor fisik dan psikologis.
Seperti susunan gigi yang kurang rata, asam lambung naik, gangguan tidur, masalah kecemasan, dan gaya hidup yang gak sehat.
Melansir dari laman alodokter.com, gejala dari bruxism juga diantaranya meliputi:
Sejatinya kondisi bruxism gak memerlukan pengobatan khusus. Namun jika sudah menjadi kebiasaan tentunya akan berdampak pada kesehatan meliputi kerusakan gigi, sakit kepala, dan gangguan pada rahang.
Gak sampai disitu saja, bruxism yang parah akan menimbulkan komplikasi diantaranya:
Nah, kalau kamu merasa bruxism sudah menjadi kebiasaan, sebaiknya segera melakukan pemeriksaan bersama dokter untuk mencegah hal-hal yang tak diinginkan.
Semoga bermanfaat!