Menu

Wanita dan Crypto, Why Not? Ini Tips Memulai Investasi ala Awkarin

30 September 2021 21:45 WIB

Selebgram kondang sekaligus Founder @ateam.management, Karin Novilda atau popular dengan nama Awkarin, saat sesi webinar ‘Woman and Financial Wellness’, Kamis (30/9/2021). (Riana/HerStory)

HerStory, Bogor —

Selebgram kondang sekaligus Founder @ateam.management, Karin Novilda atau popular dengan nama Awkarin, menyebut, saat ini masih banyak anggapan yang melabeli jika investasi hanya cocok untuk pria, namun pada prakteknya investasi bisa dilakukan oleh siapa saja tanpa memandang gender.

Kata dia, wanita pun bisa melakukan investasi, salah satunya adalah investasi Crypto yang mudah dan bisa dilakukan di mana saja serta kapan saja. Terkait hal itu, Karin pun membagikan tips bagi calon investor, tak terkecuali wanita, yang ingin berinvestasi di Crypto.

Pertama, kata dia sebaiknya calon investor memahami sifat instrumen yang kerap kali naik turun harganya imbas tweet dari CEO Tesla, Elon Musk, ini.

“Kalau misalnya kalian mau mulai investasi di Crypto, menurut aku pertama kalian harus edukasi diri dulu sih tentang apasih Crypto itu, bagaimana cara kerjanya, apa bedanya dengan saham, seperti itu kira-kira,” kata Karin, saat sesi webinar ‘Woman and Financial Wellness’, sebagaimana dipantau HerStory, Kamis (30/9/2021).

Lebih jauh, Karin juga bilang, para calon investor harus punya dana ‘dingin’ atau ‘uang dingin’. Istilah uang dingin ini mengacu pada uang yang tak terpakai. Sebab kata dia, jika menggunakan uang kebutuhan sehari-hari atau dana darurat maka akan sangat berisiko.

Ia pun menekankan calon investor agar tak sekadar mengikuti teman-teman karena takut ketinggalan atau Fear of Missing Out (FOMO).

“Kemudian jelas sekali bahwa jika mau investasi, maka harus pakai ‘uang dingin’, artinya uang yang tidak terpakai. Bukan dana darurat juga, jangan pernah gunakan itu. Karena menurut aku itu bakal jadi bad investment. Kemudian kurangi juga yang namanya FOMO atau kayak pengen ikut-ikutan temen tanpa edukasi yang jelas. Jangan sampai gak paham basic dari investasi itu sendiri. Yang berujung pada akhirnya menggunakan dana daruratnya, yg akhirnya ada jokesnya juga, ‘dari maen Crypto sekarang jadi maen Kredivo’. Nah istilahnya jadi jangan sampe kita ngutang lah untuk berinvestasi,” terang Karin.

Kemudian terkait diversifikasi investasi, Karin bilang ada beberap poin tentang pentingnya diversifikasi investasi yang merupakan bagian dari alokasi aset. Artinya, berapa banyak portofolio yang harus diinvestasikan dalam berbagai kelas aset atau kelompok investasi serupa. 

“Kalau menurut aku kita harus mengetahui terlebih dahulu kenapa sih diversifikasi itu adalah suatu kebutuhan. Nah karena menurut aku portfolio yang telah terdiversifikasikan itu membantu keseluruhan investasi kamu, untuk mengetahui dari setiap gangguan keuangan, memberikan keseimbangan terbaik untuk rencana tabungan kamu sendiri. Terus abis itu kita harus tahu juga nih alokasi asset kita itu kemana,” jelas Karin.

Tak hanya itu, kata Karin, calon investor juga harus follow by whole strategy. Menurut Karin, ini adalah investment plan yang paling esensial banget untuk long term saving. Dan, last but not least, kata Karin, calon investor juga harus punya insurance dalam semua investasi.

“Jadi jangan bereaksi terburu-buru sebelum kalian reseach terlebih dahulu. Reseach apakah kalian punya kemampuan untuk investasi atau enggak, baru nanti akhirnya kalian memutuskan untuk investasi atau enggak, gitu,” ujar Karin.

“Dan aku juga mau nambahin, kalau kalian mau coba investasi di Crypto atau dimanapun, first of all menurut aku jangan pernah gunakan kata-kata ‘main’. Menurut aku itu adalah term yang salah. Kenapa gak boleh menggunakan kata ‘main’? Karena menurut aku ini tuh bukan mainan. Jadi lebih baik menggunakan kata investasi. Jadi yang kalian sebut ‘main’ ini bisa lho bener-bener bikin orang bangkrut, gak punya duit dan akan kesulitan. Jadi ini adalah bukan sebuah mainan. Jadi bukan “oh lu main Crypto juga?’” yg bener adalah “oh lu invest di Crypto?” gitu sih menurut aku,” imbuh Karin.

Lebih dari itu, menurut Karin, telebih saat dirinya sendiri hendak berinvestasi, pertama yang bakal dilakukannya yakni memastikan bahwa 'kebutuhan pokoknya' sendiri telah terpenuhi.

“Sebelum memulai investasi apapun, pertama yang harus aku pastiin adalah kebutuhan pokok aku terpenuhi. Aku juga harus punya asuransi kesehatan. Kemudian yang kedua, dana darurat itu harus dipastikan ada, dan mengendap 5x dari total pengeluaran per bulan. Ketiga, baru mikirin instrumen yang cocok buat investasi. Keempat mungkin aku sendiri coba investasi di emas juga, kalau aku sendiri naro di (investasi) emas 10 persen. Ini menurut aku penting banget. Karena kalau ada krisis ekonomi, biasanya harga emas naik, jadi kita akan terlindungi. Kelima, kalau kita mau investasi baik itu di Crypto atau dimanapun, jangan pernah lupa untuk active learning dan juga selalu serius untuk update-update terbaru untuk memahami tren juga, dan juga untuk analisa tentang Crypto ataupun lainnya,” pungkas Karin.