Ilustrasi sayuran yang ada di pasar. (Unsplash/Edited by HerStory)
Beauty, apa kamu termasuk orang yang suka nyetok makanan di kulkas? Ya, dewasa kulkas ini jadi salah satu perabotan rumah yang sangat dibutuhkan, terlebih di masa pandemi seperti ini.
Maka, setiap orang dituntut untuk pintar-pintar menyimpan stok makanan. Paling gak, kebutuhan untuk seminggu terpenuhi sehingga rutinitas berbelanja dapat terpangkas demi mengurangi mobilitas.
Tapi masalahnya, gak semua makanan bisa awer layaknya makanan kemasan, gimana dong?
Tenang, sebelum ada kulkas, orang zaman dulu juga bisa menyimpan bahan dengan aman, kok. Cara mereka mnyimpan makanan tanpa kulkas wajib juga kamu ketahui. Buat jaga-jaga, mungkin saja di masa depan kulkas kamu rusak atau mati listrik. Yuk simak ulasannya di bawah ini, sebagaimana HerStory rangkum dari berbagai sumber.
Cara pertama yang bisa kamu coba adalah menyimpan makanan dalam semangkuk es, Beauty, akan membuatnya tetap segar untuk waktu yang lama. Bukan hanya buah atau sayuran, beberapa makanan lain pun bisa disimpan dengan trik ini.
Nah, untuk menyimpan sayuran, kamu bisa memotong batangnya dan menempatkannya dalam stoples berisi air, seperti kamu memotong bunga, lho Beauty. Cara ini bisa membuat sayuran tahan selama satu hingga 2 hari ke depan. Nah, lakukan hal yang sama dengan seledri, daun bawang, dan adas.
Cara yang baik untuk menyimpan sayuran dan makanan lain adalah dengan menyimpannya dalam semangkuk air. Air dingin lebih disarankan dalam hal ini. Sayuran tidak akan busuk saat direndam di dalam air. Namun pastikan kamu mengkonsumsinya dalam beberapa hari ke depan karena bentuk penyimpanan ini tidak bisa membuat sayuran tetap segar terlalu lama.
Udara dingin bisa membuat makanan tetap segar dalam waktu yang lama. Triknya, taruh makanan di dekat jendela yang terbuka pada malam hari.
Jaga agar tetap kering sesuai dengan kondisi awal saat baru di beli. Hindari juga meninggalkan buah dan sayuran di dalam kantong plastik di malam hari.
Hal ini dapat menjaga rasa dan kesegaran makanan dalam waktu yang lama. Tempat tersebut bisa dipakai untuk menyimpan bahan makanan, seperti sayur, buah, daging salami, peperoni, dan bahan lainnya.
Nah, Beauty, jika kamu punya seledri dan wortel, bungkus dengan aluminium foil. Tapi, jangan bungkus terlalu rapat, biar udara bisa masuk.
Cara ini juga bisa diterapkan pada bahan makanan yang teksturnya keras, seperti kentang, wortel, atau bahkan aneka bawang. Hindari menaruh sayuran di tempat tertutup, karena uap udara bisa membuatnya jadi cepat busuk.
Khusus untuk menyimpan ikan, kamu bisa siapkan kain yang sudah dibasahi dengan cuka lalu membungkus ikan dengan kain tersebut, ya Beauty. Bisa juga memakai jeruk nipis atau garam sebagai pengganti cuka. Ketiganya sama-sama berfungsi sebagai bahan pengawet alami. Fyi, metode penyimpanan ini mampu menjaga kesegaran ikan selama 24 jam, lho. Jadi ia tak harus dimasak pada hari yang sama ketika ia dibeli.
Nah Beauty, itulah beberapa bahan yang awet tanpa dimasukkan ke dalam kulkas. Asal tahu cara menyimpannya, semua jadi awet, ya kan?