Kabar retaknya rumah tangga Shandy Aulia masih jadi sorotan publik. Meski pihak pengadilan telah menegaskan tak ada gugatan, namun kejanggalan sikap Shandy dan David masih terus dibahas netizen.

Shandy dan David sudah tak pernah lagi pamer kemesraan. Selain itu, Shandy yang biasanya ceria malah kini terlihat tak bersemangat dan kerap ngode galau. Diduga kuat alasan keretakan rumah tangga Shandy dan David karena faktor kejenuhan.

Disaat jadi perbincangan, Shandy rupanya sudah menegaskan kalau ia tak setuju dengan perceraian apapun alasannya. Ia menilai perceraian itu dilarang oleh agama. Namun meski begitu, Shandy tetap salut pada perjuangan sang ibunda saat menghadapi perceraian.

"Satu hal yang aku pelajari dari mama, mama kerja keras banget, menafkahi anak seorang diri. (Tapi) Tentu saja aku juga nggak setuju dengan perceraian, apapun alasannya, secara iman kita tidak dibenarkan tapi satu hal yang aku apresiasi dari mama, mama memilih tidak menikah lagi, mendedikasikan hidup demi anak-anak," ujar Shandy kagum. "Kalau aku di posisi mama, belum tentu aku sanggup dan bisa pikul semua sendiri."

Tak cuma pada sang ibu, Shandy juga menaruh hormat pada sang ayah. Shandy saat ini sudah bersedia mempelajari agama Islam karena sang ayah yang serorang muslim.

"Papa berkali-kali ngomong sama Tante Yeny, hidupku hampa, semua ini enggak ada apa-apa, aku mati pun kamu harta ambil semua enggak ada artinya, cuma satu pingin sekali ketemu sama dia (Shandy Aulia) untuk belajar agama Islam, untuk dia masuk atau enggak itu urusan nomor 10," ujar ayah Shandy.

"Alhamdulillah Allah membukakan kamu lebih duu untuk membahas masalah agama, papa lebih senang ini berlanjut, bahkan papa kepingin kirim video yang seorang pendeta, yang benar-benar pendeta." sambungnya.

Ayah Shandy pernah mengkritik pernikahan Shandy dan David rupanya kini bersikap bijak. Ia mengungkap kalau dirinya tak mau memaksa Shandy meninggalkan Kristen lantaran tulus menyayangi sang putri.

"Tidak sama sekali (rasa sayang tidak berkurang), Shan. Malahan langsung dirangkul, lebih dekat lagi kalau bisa. Kita sebagai orang Islam harus memberikan contoh lebih baik lagi kepada orang yang bukan Islam," ujar Kemas.

"Kita enggak boleh memaksakan segala sesuatu, papa berharap kamu mau mempelajari Islam. (Papa) Banyak sekali belajar, makanya papa mengharapkan kamu belajar agama Islam lebih dalam karena kamu enggak pernah belajar agama Islam, kamu pelajari pelan-pelan, kamu diskusi sama orang pintar." jelasnya.

"Enggak boleh dipaksa, nanti malah kita simpang siur nantinya, tergantung kitanya, tapi titik akhirnya pada umumnya mereka pindah kalau yang benar-benar orang itu ingin mencari Tuhan bukan mencari dunia, Tuhan," pungkasnya.