Menu

5 Kesalahan Orang Tua Dalam Mendidik Anak, Nomer 2 Paling Sering Dilakukan!

08 November 2021 20:55 WIB

Ilustrasi orang tua sedang memarahi anaknya. (freepik/edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Orang tua selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi putra-putrinya. 

Namun tanpa disadari, dalam mendidik anak terkadang orang tua kerap melakukan kesalahan dalam mendidik anak. Karena kesalahan yang gak disadari itu, nantinya akan berdampak pada psikis anak.

Oleh karena itu, penting mengetahui kesalahan apa saja yang sering orang tua lakukan.

Dilansir dari berbagai sumber, inilah kesalahan orang tua yang sering dilakukan tanpa disadari.

Terlalu menuntut dan berharap banyak pada anak

Banyak orang tua yang berharap pada anaknya. Gak jarang karena hal ini anak menjadi kelelahan dengan tuntutan serta harapan orang tua.

Tentu saja anak ingin membuat orang tua bangga, tapi dengan tuntutan dan harapan yang banyak dari orang tuanya, bukan gak mungkin bisa membuat anak stress dan gagal.

Terlebih jika anak gagal atau gak bisa mencapai harapan orang tua, dirinya akan merasa stress dan takut akan dimarahi orang tua.

Sering membandingkan dan mengkritik

Orang tua sering kali membandingkan anak mereka dengan anak tetangga atau lainnya. Meski tujuan awalnya untuk memotivasi anak untuk menjadi lebih baik dari mereka, namun tindakan ini justru bisa menghancurkan rasa percaya diri anak.

Memberi kritikan berlebihan pada anak bisa berdampak anak semakin susah diatur dan malas mendengarkan omongan orang tua.

Boleh saja mengkritik anak jika ia salah, tapi harus menggunakan bahasa yang halus tanpa menyakiti perasaannya. 

Jangan pernah lakukan lagi membandingkan anak dengan temannya atau anak lain. Sebaliknya, beri anak pujian dan motivasi atas kerja keras dan usahanya.

Terlalu mematok standar pendidikan

Orang tua cenderung mematok standar pendidikan dan akademis yang tinggi pada anaknya. Sehingga bagaimanapun caranya sang anak harus masuk dalam sekolah atau universitas terbaik.

Gak itu saja, setelah berhasil masuk di instansi pendidikan yang diharapkan orang tuanya. Anak juga harus mendapat nilai A di setiap pelajaran. Selain itu anak didaftarkan les tambahan yang mungkin gak disukainya.

Tindakan ini merupakan kesahalan yang sering terjadi. Dampaknya anak akan menggunakan segala cara termasuk menyontek untuk mendapatkan nilai A, dan bisa kelelahan secara fisik maupun mental.

Sering memamerkan anak mereka

Orang tua akan melakukan apapun untuk membuat anak mereka terlihat suskes. Nantinya, ia akan memamerkannya pada orang lain dengan menunjukkan prestasi anak mereka.

Adu mulut dengan anak

Ketika diomeli, anak terkadang membalas ucapan orang tua. Kemudian orang tua terpancing dan menanggapi ucapan anak.

Alih-alih membuat anak diam, justru malah membuat suasana makin keruh.