Menu

Ingin Bercinta Tapi Ada Anak? Begini Cara Mainnya, Gak Bakal Ketahuan

09 November 2021 23:50 WIB

Ilustrasi pasangan suami istri yang sedang berhubungan intim. (Google/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Bagi pasangan suami istri yang telah memiliki anak pastinya bakal lebih sulit lagi ketika ingin melakukan aktivitas ranjang.

Sesudah memiliki anak, seks menjadi nggak semudah pada saat malam pertama setelah menikah.

Kondisi seperti itu pastinya membuat suami istri harus memutar otak mencari cara yang aman.

Aktivitas ranjang tetap bisa dilakukan walaupun sudah punya anak dengan beberapa tips berikut ini.

1. Lakukan di tempat lain selain kamar tidur

Masalah utama para orang tua yang memiliki anak untuk begituan adalah waktu.

Si kecil pasti sudah mulai gak terpisahkan dari orang tuanya, anda pasti bingung bagaimana memulai sebuah keromantisan di ranjang bersama pasangan.

Cobalah untuk melakukannya nggak di kamar tidur. Cari lokasi lainnya, seperti dapur, sofa ruang tamu, atau bahkan di kamar mandi ditemani sensasi basah air mengalir.

2. Lakukan saat anak tidak di rumah

Bila buah hati sudah menginjak usia sekolah, mengapa harus pusing mencuri waktu untuk begituan.

Hubungan ranjang sebenarnya gak harus dilakukan malam hari menjelang tidur.

Pada saat aktivitas sekolah anak, orang tua bisa menggunakannya untuk melakukannya.

3. Samarkan suara

Bercinta rasanya kurang nikmat jika tanpa suara erangan dari anda dan pasangan.

Namun hal tersebut sulit dilakukan, lantaran takut terdengar oleh anak.

Tenang, supaya nggak terdengar, saat bercinta anda bisa menyamarkan suara, seperti menggunakan suara musik atau air.

4. Cegah suara timbul

Sebelum bercinta, jangan lupa untuk mengecek situasi. Usahakan gak menimbulkan suara, seperti ranjang berdecit.

Selebihnya jika hendak berhubungan intim di kamar mandi, nyalakan air sebagai penyamar.

5.Titipkan anak pada kerabat

Orang tua ada kalanya membutuhkan waktu berdua untuk membangun kasih yang lebih erat.

Agar gak terganggu dengan anak, anda bisa menitipkannya kepada kerabat sebentar.

Kerabat tersebut hendaknya yang bisa dipercaya untuk menjaga buah hati. Contoh titipkan di rumah nenek dan kakeknya.

Lihat Sumber Artikel di GenPI

Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan GenPI. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.