Menu

Penting! Kenali Gejala Diabetes Melitus pada Wanita

08 Desember 2021 12:25 WIB

Ilustrasi wanita sedang glucose meter untuk mengenali gejala brittle diabetes. (Freepik/jcomp)

HerStory, Jakarta —

Siapa saja bisa mengalami diabetes, baik pria maupun wanita. Namun, ada gejala diabetes pada wanita yang nggak dialami oleh pria. Karenanya, Beauty perlu menyadarinya sejak dini agar penanganan lebih cepat dilakukan.

Secara umum gejala diabetes adalah rasa haus dan lapar berlebihan, penurunan atau kenaikan berat badan tanpa sebab yang jelas, serta buang air kecil. Selain itu, gejala diabetes disertai pula dengan kaku pada jari tangan, penglihatan kabur, mual, dan luka yang sulit sembuh.

Selain gejala umum di atas, ada beberapa gejala diabetes pada wanita yang khas dan penting untuk Beauty kenali nih. Beberapa gejala tersebut, meliputi:

1. Infeksi saluran kemih

Wanita yang menderita penyait diabetes juga berisiko lebih tinggi terkena infeksi saluran kemih (ISK). Pasalnya, urine penderita diabetes memiliki kadar gula darah tinggi sehingga memudahkan bakteri untuk berkembang biak. 

Selain itu, penyakit ini juga bisa membuat daya tahan tubuh menurun sehingga tubuh lebih rentan terkena infeksi. Nah, kalau bakteri tersebut masuk ke dalam saluran kemih, infeksi saluran kemih dapat terjadi. Tanda-tanda ISK yang perlu Beauty ketahui, yakni nyeri saat buang air kecil, demam, anyang-anyangan, dan kencing berdarah.

2. Infeksi jamur berulang pada vagina

Nah, apa ya kira-kira maksut dari infeksi jamur berulang dari vagina. Ternyata, kadar gula darah tinggi yang nggak terkontrol akibat penyakit diabetes bisa membuat jamur Candida lebih mudah tumbuh di vagina. 

Inilah sebabnya mengapa wanita yang menderita diabetes akan lebih sering mengalami infeksi jamur pada vagina. Kondisi ini dapat menimbulkan gejala berupa vagina terasa gatal, nyeri, keputihan, dan perih atau tidak nyaman saat berhubungan seks.

3. Disfungsi seksual

Gejala diabetes pada wanita juga bisa berupa menurunnya dorongan seksual dan vagina kering, lho Beauty. Gejala ini disebabkan oleh neuropati diabetik, yakni kerusakan serabut saraf karena tingginya kadar gula dalam darah.

4. Fluktuasi hormon

Wanita memang kerapkali mengalami perubahan hormon, sperti perubahan hormon selama menstruasi, melahirkan, dan menopause. Hal ini membuat wanita lebih sulit mempertahankan kadar glukosa atau gula darah dengan baik. Karenanya, Beauty disarankan untuk lebih rutin memeriksakan gula darah sebelum atau sesudah menstruasi.

5. Konsumsi Pil KB

Kalau Moms mengonsumsi pil KB, sebaiknya tanyakan lebih dulu kepada dokter sebelum mengonsumsinya. Hal ini karena beberapa jenis pil KB bisa menyebabkan kadar gula dalam darah meningkat. Tanyakan rekomendasi atau metode kontrasepsi lain yang lebih aman untuk meminimalkan kenaikan kadar gula darah. 

6. Kondisi medis tertentu

Kalau dibandingkan pria, penyakit diabetes ada wanita lebih rentan menyebabkan komplikasi penyakit serius, seperti penyakit jantung dan penyakit ginjal.Nah, untuk menghindari hal ini, ada baiknya kalau kamu mengontrol penyakit diabetes secara rutin dengan menjalani pemeriksaan gula darah harian, memperbaiki gaya hidup, serta menggunakan obat diabetes sesuai resep dokter.

Kalau Beauty mengalami beberapa gejala diabetes seperti yang telah dipaparkan di atas, segeralah berkonsultasi dengan dokter. Dengan begitu dokter akan melakukan tes darah atau tes urine, sehingga penyakit diabetes bisa terdeteksi sedini mungkin.

Selain itu, agar terhindar dari penyakit diabetes, penting juga untuk menjalani gaya hidup sehat dengam mengonsumsi makanan bernutrisi, berolahraga secara rutin, dan berhenti merokok atau minum-minuman beralkohol.

Artikel Pilihan