Bayi dengan dua gigi yang baru tumbuh. (Pinterest/Freepik)
Moms mungkin sudah tahu, ya kalau zat besi begitu penting untuk ibu hami dan menyusui. Ternyata bukan hanya itu, Moms, zat besi juga sama pentingnya untuk bayi.
Pasalnya, kekurangan zat besi bisa berdampak negatif pada kecerdasan, perilaku, dan kemampuan motor anak. Kekuranagn zat besi pada anak di bawah usia 2 tahun menyebabkan anak lebih lemot dalam merespon.
Langkah pertama, Moms harus memastikan apaka si kecil berisiko kekurangan zat besi atau tidak. Bayi mendapat cadangan zat besi yang cukup dari transfer zat besi pada trimester terakhir kehamilan. Nah, ASI hanya mengandung sedikit zat besi, tapi zat besi yang ada pada ASI mudah diserap oleh saluran cerna bayi.
Baca Juga: Hindari 4 Makanan Ini yang Berbahaya untuk Bayi, Salah Satunya Madu
Namun, pada bayi dengan kondisi tertentu, seperti prematur, berat lahir rendah, atau kembar menyebabkan bayi mengalami risiko kekurangan zat besi. Sedangkan pada bayi yang berusia 6-12 bulan tumbuh begitu cepat sehingga berisiko kekurangan zat besi, terutama bayi yang mendapat predominan ASI dan hanya mendapatkan makanan yang mengandung zat besi (seperti daging merah dan hati ayam).
Anak balita yang mengonsumsi susu sapi segar dan kurang mengonsumsi makanan tinggi zat besi juga merupakan kelompok balita yang berisiko mengalami kekurangan zat besi.
Berikut ini telah Her Story rangkum yang bisa Moms lakukan untuk memenuhi kebutuhan kekurangan zat besi pada bayi, antara lain:
Baca Juga: Bumil! 7 Kebiasaan yang Terdengar Sepele Ini Bisa Berefek Buruk Pada Bayi, Hindari Deh Moms