Menu

Jangan Asal Pakai! Tiga Bahan Berikut Sebaiknya Dijauhkan dari Vagina

05 Januari 2022 22:15 WIB

Ilustrasi menjaga kesehatan organ intim wanita. (unsplash/Timothy Meinberg)

HerStory, Rembang —

Vagina merupakan area tubuh yang rentan terhadap berbagai kondisi. Oleh sebab itu, perempuan harus berhati-hati dengan apapun yang dipaparkan pada vagina. 

Pasalnya, hal-hal tertentu bisa menimbulkan masalah pada vagina. Berikut beberapa hal yang perlu kamu perhatikan sebelum kamu ginakan di vagina, yaitu:

1. Sabun aromatik

Kamu harus berhati-hati dengan barang-barang yang kamu gunakan di vagina, termasuk sabun aromatik, ya Beauty. Penggunaan sabun biasa untuk membersihkan area intim memang tak berbahaya. 

Tapi, kalau sabun mengandung bahan kimia dan memiliki aroma yang kuat, maka bisa menghambat tingkat pH vagina dan dapat menyebabkan gatal, peradangan, dan ruam pada atau di sekitar vagina.

Baca Juga: Kulit Beauty Makin Kering? Bisa Jadi Karena Beauty Tiap Hari Pakai Sabun Antiseptik

2. Parfum

Vagina setiap orang memiliki bau yang berbeda. Meskipun berbau, bukan berarti kamu bisa sembarangan menyemprotkan parfum ke vagina, lho Beauty.

Menggunakan semprotan, parfum, pembalut wanita beraroma bukanlah solusi terbaik karena semuanya sarat dengan bahan kimia dan pengawet yang bisa menyebabkan pertumbuhan bakteri jahat di dalam vulva, menyebabkan infeksi vagina berulang, Moms.

3. Lemon

Banyak tips yang tersedia di internet mengatakan bahwa lemon membantu dalam menjaga kesehatan vagina serta mencerahkan tekstur kulit.

Tapi, kadar asam sitrat yang tinggi di dalamnya juga bisa merusak dan menyebabkan luka bakar pada vagina, lho Moms. Lemon juga bisa menyebabkan iritasi dan ruam.

Baca Juga: Punya Kulit Kering? Ini Tips Memilih Sabun Mandi yang Tepat!

Lihat Sumber Artikel di Suara.com

Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.

Share Artikel:

Oleh: Sri Handari