Menu

Eitss Jangan Dibuang Moms! Ini Produk Olahan dari Minyak Jelantah yang Berguna Bagi Rumah Tangga, Yuk Catat!

22 Februari 2022 09:55 WIB

Minyak goreng. (Pexels/RODNAE Productions)

HerStory, Jakarta —

Aktivitas memasak pastinya membutuhkan banyak sekali minyak untuk menggoreng. Berdasarkan laman waste4change, sisaan minyak goreng yang berwarna kehitaman dan bertekstur kental itu dinamakan minyak jelantah. Biasanya, para ibu rumah tangga membuang minyak ini karena menurut mereka sudah tak layak pakai.

Pemakaian minyak jelantah berkali-kali tak baik untuk kesehatan karena dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan gangguan kesehatan lainnya. Studi juga menyebutkan bahwa minyak goreng yang dipakai berkali-kali dapat menghasilkan berbagai senyawa, termasuk polisiklik aromatik hidrokarbon yang bersifat karsinogenik atau menyebabkan kanker.

Limbah minyak jelantah yang dibuang sembarangan ke lingkungan juga dapat merusak ekosistem lingkungan, seperti degradasi tanah karena pori-pori tanah tertutup dan menjadi keras, sehingga tak dapat lagi mendukung aktivitas manusia. Minyak jelantah yang dibuang ke saluran air berpotensi menyumbat. Selain itu, limbah minyak jelantah yang dibuang ke perairan dapat menyebabkan polusi di sungai dan laut, sehingga mengganggu ekosistem perairan.

Untuk itu, minyak jelantah dapat diolah kembali agar tak merusak lingkungan dan menjadi bermanfaat. Menyadur dari zerowaste, berikut produk olahan minyak jelantah yang bisa bermanfaat.

1. Sabun cuci baju

Minyak jelantah dapat digunakan untuk membuat sabun cuci baju dengan menambahkan NaOH (Natrium Hidroksida), air, dan beberapa bahan untuk aroma.

2. Pupuk tambahan untuk tanaman

Penggorengan berulang menyebabkan reaksi yang menghasilkan asam lemak jenuh yang tinggi. Asam lemak tersebut dapat membantu pertumbuhan tanaman. Namun, penggunaan tersebut hanya untuk tambahan. Pupuk dasar seperti pupuk kandang atau kompos dan pupuk anorganik tetap diperlukan.

3. Bahan bakar lampu minyak

Minyak jelantah dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar lampu minyak sederhana sebagai pengganti lilin atau lampu emergency yang mungkin lupa tak diisi dayanya saat tiba-tiba terjadi pemadaman.

4. Cairan pembersih lantai

Untuk dapat digunakan sebagai pembersih lantai, minyak jelantah harus diproses melalui beberapa tahapan. Minyak jelantah perlu dijernihkan terlebih dahulu, kemudian baru dibuat karbol dengan berbagai aroma.

5. Aromaterapi

Minyak jelantah yang diolah untuk aromaterapi dapat memberikan manfaat, di antaranya untuk relaksasi, meningkatkan kualitas tidur, mengobati masalah pernapasan, meredakan nyeri dan peradangan, serta dapat mengurangi mual.

6. Sebagai pakan unggas

Setelah melalui beberapa proses untuk menghilangkan sifat-sifat karsinogenik, minyak jelantah dapat digunakan untuk campuran pakan unggas seperti ayam, burung puyuh, dan lain-lain.

7. Bahan Bakar Biosolar

Minyak jelantah dapat diolah untuk dimanfaatkan sebagai biodiesel. Biodiesel adalah bahan bakar yang terdiri dari campuran mono-alkil ester dari rantai panjang asam lemak yang terbuat dari sumber terbarukan. Dikutip dari tractionenergy, pemerintah Indonesia juga telah meluncurkan program bernama B30 pada tahun 2020 untuk mendorong penggunaan Bahan Bakar Nabati (BBN) melalui biodiesel sebagai pengganti solar. 

Itulah beberapa produk yang dapat dihasilkan dari pengolahan minyak jelantah. Saat ini sudah ada beberapa perusahaan yang berfokus pada pengolahan limbah termasuk minyak jelantah. Kita bisa dengan mudah mengirimkan limbah minyak jelantah untuk kemudian dapat diolah dan dimanfaatkan kembali.

Lihat Sumber Artikel di Suara.com

Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.

Artikel Pilihan