MUI buka suara soal kabar menegur acara televisi yang dibawakan oleh Ayu Ting Ting. Dalam kabar yang beredar MUI meminta acara tersebut dihentikan karena Ayu kerap gembar-gembor soal status jandanya.

Melansir dari laman MUIDigital, Komisi Infokom MUI, Elvi Hudhriyah menegaskan bahwa kabar tersebut merupakan hoaks. Ia menyebut bahwa penghentian program yang dibawakan Ayu bukan karena status pernikahan sang biduan, melainkan kemunculan adegan-adegan yang tak sejalan dengan nuansa Ramadhan.

"Ini merupakan kekeliruan atau hoax serius dalam memunculkan berita. Yang diminta dihentikan, adalah program tertentu pada saat pemantauan yang dilakukan selama bulan Ramadhan, karena adegan tertentu yang tidak patut dan sudah berkali-kali diberi masukan,” tegas Elvi.

Pihaknya menegaskan MUI turut dibantu oleh Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) untuk melakukan teguran pada program acara yang diisi Ayu Ting Ting. Kegiatan tersebut rupanya sudah terjadi sejak 2019 lalu, namun diberitakan kembali di tahun 2022.

Elvi menyayangkan pemberitaan yang membuat judul miring dan berimbas pada nama baik institusi. Menurutnya, MUI hanya melaksanakan tugas untuk melakukan kegiatan pemantauan program TV, khusus di bulan Ramadhan.

"Kegiatan pemantauan program televisi Ramadhan untuk memberikan apresiasi dan dukungan pada program yang positif, serta memberikan evaluasi dan kritik terhadap program yang tidak sejalan dengan spirit Ramadhan," sambungnya.

Elvi lantas meminta agar redaksi media online yang melakukan pemberitaan terkait penghentian program Ayu Ting Ting bisa segera diperbaiki. "Karena pemelintiran informasi ini membuat institusi MUI mendapat sorotan minor secara luas di media sosial,” pungkasnya.