Ilustrasi memijat bayi. (Freepik/Edited by HerStory)
Memijat menjadi salah satu cara terbaik untuk menenangkan Si Kecil. Pijat juga menawarkan manfaat kesehatan yang luar biasa bagi bayi, seperti meningkatkan sirkulasi darah, dan membantu mengatasi masalah pencernaan.
Selain itu, memijat juga bisa memperkuat ikatan emosional antara Moms dan Si Kecil. Namun, memijat bayi tidak boleh asal, ada teknik yang perlu diterapkan di rumah.
“Berikan pijatan kepada bayi dengan gerakan sederhana. Bisa dilakukan 10-15 menit dua kali sehari,” jelas Suyatmi selaku instruktur pijat bayi bersertifikat, dikutip AKURAT.CO pada Rabu, (3/11/2021).
Berikut gerakan dasar memijat bayi, dilansir dari berbagai sumber:
Sentuhan akan membuat Si Kecil merasa tenang. Namun, jangan berikan sentuhan yang terlalu lembut karena akan membuat Si Kecil merasa geli. Jadi, berikan tekanan yang tepat. Perhatikan reaksi Si Kecil untuk mengetahui apakah tekanan yang Bunda berikan sudah tepat atau tidak.
Usapan lembut akan merangsang aliran darah dan getah bening, melancarkan metabolisme sehingga membuat tenang dan nyaman. Ahli fisioterapi menganjurkan agar usapan dilakukan mengarah ke jantung, terutama pijat bagian lengan, bahu, tangan, kaki, betis, dan paha.
Gerakan ini dapat membuat otot bayi menjadi lebih kuat sekaligus melancarkan peredaran darah. Dengan remasan, otot bayi terlatih untuk berkontraksi dan relaksasi bila disertai dengan latihan peregangan.
Bayi masih jarang bergerak sehingga ototnya mudah menjadi tegang, dan perlu dikendurkan kembali. Gerakan kocokan bermanfaat untuk mengendurkan jaringan otot dan membuatnya lebih rileks.
Gerakan urut lingkar akan menstimulasi permukaan jaringan dan jaringan yang lebih dalam. Teknik ini membantu meningkatkan aliran darah dan melebarkan pembuluh darah. Gerakan urut dan lingkar ini pun bermanfaat untuk menstimulus otot dan saraf agar lebih aktif.
Jika Moms sudah tahu gerakan-gerakan dasar dalam memijat bayi, berikut cara memijat anggota tubuh bayi dengan baik dan benar, dilansir dari berbagai sumber :
Pada saat memijat area perut, pastikan Bunda menghindari area atas tulang rusuk atau ulu hati.
Setiap gerakan dilakukan sebanyak 6 kali, dan boleh dilakukan tidak berurutan. Pijatan dapat dihentikan sebelum semua rangkaian gerakan selesai jika Si Kecil tidak menghendaki.
Hindari pemijatan segera setelah menyusui, karena dapat menyebabkan muntah. Pijat bayi sebaiknya dilakukan saat Si Kecil sedang dalam kondisi rileks. Lakukan pijat bayi sebagai ritual setelah mengganti popok atau sebelum mandi.
Sebelum memijat bayi, Moms sebaiknya berkonsultasi dengan dokter.
Lihat Sumber Artikel di Akurat
Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Akurat. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.