Menu

Alpukat Baik Dikonsumsi Penderita Diabetes saat Bulan Puasa, Ini Penjelasannya!

22 April 2022 10:20 WIB

Alpukat. (Pinterest/Freepik)

HerStory, Bandung —

Penderita diabetes tak boleh sembarangan memilih makanan untuk mereka konsumsi. Ini dikarenakan adanya kadar gula dalam darah yang harus dikontrol supaya tidak terlalu tinggi juga tidak terlalu rendah. Nah, ternyata, salah satu buah-buahan yang kita kenal dengan alpukat disebut baik dikonsumsi penderita diabetes tipe II lho. Kira-kira kenapa ya? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini, dilansir dari berbagai sumber, Jumat (22/4/2022).

Jenis-jenis Diabetes

Penyakit yang berhubungan dengan kadar gula darah ini dibagi dalam dua tipe.  

1. Diabetes tipe I 

Penyakit diabetes tipe I merupakan kondisi dimana tubuh tidak bisa memproduksi hormon insulin.  

2. Diabetes tipe II  

Penyakit diabetes tipe II merupakan kondisi sel-sel tubuh kurang sensitif terhadap hormon insulin. Tubuh penderita diabetes II masih bisa memproduksi hormon insulin secara normal.  

Penyakit diabetes muncul karena gaya hidup yang buruk. Para penderita diabetes tipe II wajib menjalani perawatan untuk menurunkan kadar gula darah. 

Selain itu, mereka wajib menjalankan pola hidup sehat untuk mengendalikan kadar gula darah. Penderita diabetes tipe II juga harus selektif dalam mengonsumsi makanan. Hal ini penting untuk menjaga kadar gula darah. 

Alasan Alpukat Baik untuk Penderita Diabetes

Alpukat merupakan buah yang rendah karbohidrat, rendah lemak, dan tinggi serat. Selain itu, alpukat mengandung potasium, beta sitoterol, karotenoid, vitamin K, D, E, C, folat, dan serat.  Berikut empat alasan alpukat baik untuk penderita diabetes tipe II, diantaranya:

1. Tidak menyebabkan lonjakan gula darah  

Alpukat mengandung karbohidrat rendah, artinya buah ini memberikan sedikit efek pada kadar gula darah. Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Nutrition Journal menyebutkan alpukat tidak secara signifikan mempengaruhi kadar gula darah. Alpukat baik dikonsumsi oleh penderita diabetes karena mengandung serat tinggi.  

2. Sumber serat yang baik  

Setengah alpukat berukuran kecil mengandung sekitar 5,9 gram karbohidrat dan 4,6 gram serat.  Menurut National Academies, asupan serat harian mininum yang direkomendasikan untuk orang dewasa adalah  Perempuan 50 tahun ke bawah: 25 gram  Perempuan di atas 50 tahun: 21 gram  Laki-laki 50 tahun ke bawah: 38 gram  Laki-laki di atas 50 tahun: 30 gram.

Sebuah tinjauan 2012 yang diterbitkan dalam Journal of American Board of Family Medicine menyebutkan suplemen serat untuk diabetes tipe II bisa menurunkan kadar gula darah puasa dan kadar A1c.  

3. Menurunkan berat badan dan meningkatkan sensitivitas insulin 

Menurunkan berat badan bisa meningkatkan sensitivitas insulis dan mengurangi risiko penyakit komplikasi. Lemak sehat yang ditemukan dalam alpukat bisa membantu tubuh merasa kenyang lebih lama. 

Dalam sebuah penelitian, menambahkan setengah alpukat saat makan siang bisa meningkatkan kepuasan makan sekitar 26 penurunan keinginan untuk makan lebih banyak sekitar 40%.  

Ketika perut merasa kenyang lebih lama, Anda akan cenderung tidak ingin mengemil. Sebuah penelitian 2007 menyebutkan diet yang tinggi lemak tak jenuh tunggal bisa meningkatkan sensitivitas insulin.  

4. Kaya lemak sehat  

Alpukat mengandung lemak sehat yang bisa meningkatkan kadar kolesterol baik dan menurunkan kolesterol jahat. Bahkan, lemak sehat tersebut bisa menurunkan risiko serangan jantung dan stroke.  Meskipun memberikan manfaat baik, sebaiknya tetap konsumsi dengan jumlah yang cukup, ya! 

Artikel Pilihan