Menu

4 Tips Jitu Mengatasi Depresi Postpartum Usai Melahirkan, Ibu Bekerja Harus Tahu Nih!

18 September 2020 12:50 WIB

Ilustrasi depresi postparum pada ibu usai melahirkan (Getty Images/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Sebagian besar wanita mengalami depresi ringan pasca-melahirkan. Beauty, mungkin kamu udah enggak asing lagi dengan baby blues yang kerap dialami oleh ibu setelah melahirkan. Lalu, bagaimana dengan depresi postpartum? Sekadar kamu tahu aja nih, depresi postpartum itu berbeda dengan baby blues lho.

Baby blues biasanya akan terjadi dua hari setelah melahirkan. Hal ini terjadi lantaran hormon kehamilan yang menurun dan membuat tubuh serta mood ikut berubah. Ibu yang mengalami baby blues akan mulai membaik dalam kurun waktu dua minggu.

Sedangkan depresi postpartum ini terjadi dalam kurun waktu yang lebih lama. Bila seorang ibu merasa depresi berat setelah lebih dari dua minggu melahirkan, bisa jadi ia terkena depresi postpartum.

Seperti yang dikutip dari laman kidshealth, depresi ini terjadi lantaran perubahan hormonal setelah melahirkan, kurang tidur, hingga peningkatan stres saat merawat bayi yang baru lahir.

Ganggaun psikologi ini kalau enggak segera ditangani dengan baik, fatal akibatnya ketimbang depresi serius lainnya. Beauty, bagi kamu yang juga seorang ibu bekerja, kondisi ini berpengaruh pula dengan pekerjaan yang tengah kamu lakukan.

Lantas, bagaimana cara mengatasi depresi postpartum ini? Mengutip dari berbagai sumber, Jumat (18/9/2020), berikut empat di antaranya.

Jangan membebani diri dengan tugas yang menumpuk

Sebagai seorang ibu bekerja yang baru saja melahirkan, tentu pikiranmu dipenuhi dengan tanggung jawab baru. Di samping harus merawat bayi, mungkin kamu akan memikirkan pekerjaan yang menumpuk lainnya. Mulai dari mengurus rumah, mengurus suami, mengurus anak, mengurus pekerjaan, dan lain sebagainya.

Beauty, kalau memang tugasmu banyak, jangan membebani diri dengan seluruh pekerjaan itu saat kondisi psikologismu enggak memungkinkan.

Beauty, kamu bisa meminta bantuan suami, keluarga, atau bahkan asisten rumah tangga untuk turut membantumu menyelesaikan pekerjaan rumahan dan merawat bayi.

Kalau kamu butuh istirahat, istirahatlah tanpa harus memikirkan pekerjaan yang menumpuk itu. Beauty, kesehatanmu penting di atas segalanya. Kalau kamu sehat, kamu pun akan merawat si kecil dengan baik, bukan?

Jangan terlalu mengandalkan tips orang lain

Beauty, ada baiknya kamu jangan terlalu mengandalkann tips dari orang lain. Karena belum tentu tips yang diberikan akan berhasil kamu lakukan. Satu hal yang perlu kamu tahu, kondisi depresi yang dialami tiap ibu setelah melahirkan itu berbeda dan cara mengatasinya pun mungkin enggak sama. 

Melakukan terapi

Kalau kamu mengalami depresi postpartum, segera pergi ke psikiater, psikolog, atau ahli kesehan mental lainnya untuk berkonsultasi. Terapi dapat membantumu memahami pikiran yang rusak dan menawarkan strategi untuk mengatasinya. 

Melakukan olahraga ringan

Suatu penelitian telah menunjukkan kalau dengan aktivitas fisik, seperti olahraga, dapat membantu mengurangi depresi pasca-persalinan. Berolahraga pasca-persalinan merupakan cara yang efisien untuk mencapai kesejahteraan psikologis yang lebih baik serta meredakan gejala depresi postpartum.

American College of Obstetricians and Gynecologists mengatakan kalau dengan berolahraga dapat membantu memperkuat otot perut, mengurangi stres, meningkatkan kulitas tidur, dan meningkatkan energi.

Buat kamu yang melahirkan secara normal, kamu bisa melakukan olahraga ringan pasca-melahirkan. Kalau kamu melahirkan secara caesar, cobalah untuk berkonsultasi terlebih dulu kepada dokter.

Semoga bermanfaat!