Menu

Ruben Onsu Idap Penyakit Langka, Ini Fakta Lengkap Tentang Empty Sella Syndrome

25 Juli 2022 12:35 WIB

Potret Ruben Onsu (Instagram/ruben_onsu)

HerStory, Bandung —

Beberapa waktu lalu Ruben Onsu dikabarkan dilarikan ke rumah sakit karena penyakit yang dideritanya. Ternyata diketahui bahwa Ruben Onsu menderita penyakit Empty Sella Syndrome.

Menurut Ruben, setelah melakukan MRI terdapat adanya bercak-bercak putih pada bagian otak A dan juga adanya Empty Sella Syndrome. Lalu, apa itu Empty Sella Syndrome? Yuk, simak penjelasan berikut ini!

Empty Sella Syndrome

Empty Sella Syndrome adalah sebuah kelainan yang ditandai dengan malformasi struktur di tengkorak. Empty Sella Syndrome merupakan kejadian yang langka. Empty Sella Syndrome dapat terjadi sebagai kelainan yang penyebabnya belum diketahui.

Namun dalam beberapa kasus, Empty Sella Syndrome merupakan salah satu kelainan sekunder yang terjadi sebagai tanda adanya tumor atau trauma kepala atau kondisi lain.

Gejala Empty Sella Syndrome

Gejala Empty Sella Syndrome antara lain terkait dengan gejala pada tubuh lainnya. Oleh karena itu gejala Empty Sella Syndrome dapat bervariasi. Beberapa ahli percaya bahwa Empty Sella Syndrome dapat disebabkan oleh adanya kecacatan diafragma sellae saat lahir yang merupakan cacat bawaan.

Namun dalam beberapa kasus, Empty Sella Syndrome dapat disebabkan oleh cedera atau trauma di kepala, tumor hipofisis, infeksi, radiasi, pembedahan, atau kejadian lainnya.

Empty Sella Syndrome diketahui lebih banyak terjadi pada wanita daripada pria. Empty Sella Syndrome cenderung terjadi kepada manusia setengah baya, penderita tekanan darah tinggi, penderita obesitas. Sebagian besar kasus Empty Sella Syndrome bahkan tidak terdiagnosis karena gejala yang tidak terlihat.

Empty Sella Syndrome dapat menyebabkan berbagai akibat yakni cairan tulang belakang yang bocor dari hidung penderita, terdapat pembengkakan saraf optik mata, dan kurang maksimalnya mata dalam melihat. Empty Sella Syndrome sering disebut sella kosong tetapi sebenarnya tidak kosong.

Faktanya itu berarti sella tursika penderita terisi dengan cairan serebrospinal. Penderita biasanya memiliki kelenjar pitiutari yang lebih kecil.