Menu

Jangan Anggap Biasa! Warna di Kaki Seperti Ini Bisa Mengindikasikan Kamu Kena Kolesterol Tinggi Beauty, Hati-hati...

08 Agustus 2022 14:30 WIB

Ilustrasi kolesterol dalam tubuh. (Pinterest/Edited by herstory)

HerStory, Bogor —

Beauty, kolesterol adalah zat lilin yang diperlukan tubuh untuk membuat sel-sel sehat. Namun, ketika ada kelebihan kolesterol 'jahat' atau timbunan lemak di pembuluh darah, hal itu akan membuat arteri macet, sehingga darah sulit mengalir melalui arteri. Selanjutnya, ketika endapan ini tiba-tiba pecah, mereka membentuk gumpalan, yang dapat menyebabkan serangan jantung atau stroke.

Meski kolesterol tinggi adalah suatu kondisi yang dapat diturunkan, namun seringkali kondisi ini merupakan hasil dari pilihan gaya hidup yang tak sehat, termasuk pola makan yang tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik dan kelebihan berat badan. Yang lebih parah adalah peningkatan kadar kolesterol ini biasanya tak menunjukkan tanda atau gejala apapun, Beauty.

Dikutip dari Times of India, Senin (8/8/2022), menurut para ahli, kolesterol tinggi yang tak terdiagnosis dan tak diobati dapat menyebabkan kondisi yang disebut aterosklerosis. Aterosklerosis adalah penumpukan lemak, kolesterol dan zat lain di dalam dan di dinding arteri, juga disebut plak. 

Timbunan lemak atau plak ini dapat mempersempit arteri, menghambat atau menghalangi aliran darah yang lancar ke berbagai bagian tubuh, termasuk kaki. Plak juga bisa pecah, menyebabkan gumpalan darah terbentuk, yang bisa merugikan. Ketika aliran darah ke kaki terhambat atau tersumbat, dapat menyebabkan kondisi yang disebut penyakit arteri perifer (PAD).

Apa itu penyakit arteri perifer (PAD)? Penyakit arteri perifer adalah suatu kondisi yang berhubungan dengan arteri yang menyempit karena penumpukan plak, yang menyebabkan berkurangnya aliran darah ke lengan dan kaki. Seseorang yang menderita PAD tak mendapatkan cukup darah di kaki atau lengan (biasanya kaki), menyebabkan sakit kaki saat berjalan. Ini juga dikenal sebagai 'klaudikasi'.

Jika tak diobati tepat waktu, ini dapat menyebabkan iskemia ekstremitas kritis dan iskemia ekstremitas akut, yang merupakan bentuk lanjut dari penyakit arteri perifer (PAD) yang mempengaruhi aliran darah di ekstremitas.

Hati-hati dengan warna kakimu!

Karena PAD berkaitan dengan berkurangnya aliran darah ke kaki, hal itu dapat menyebabkan perubahan warna tertentu pada kaki. Jika tak terdeteksi atau diobati tepat waktu, kaki bisa mulai pucat atau biru. Hal ini terjadi karena berkurangnya atau berkurangnya aliran darah ke kaki. 

Selain itu, kamu mungkin juga mengalami sakit yang menyakitkan di kaki, terutama saat berjalan. Rasa sakit ini biasanya dapat mereda setelah beberapa menit istirahat.

Menurut Mayo Clinic, penyakit arteri perifer (PAD) dapat disertai dengan beberapa gejala termasuk:

  • Rasa dingin, mati rasa, dan kelemahan pada tungkai atau kaki bagian bawah, terutama jika dibandingkan dengan sisi lainnya
  • Lemah atau tidak ada denyut nadi di tungkai atau kaki
  • Kram yang menyakitkan pada salah satu atau kedua otot pinggul, paha, atau betis setelah melakukan aktivitas tertentu, seperti berjalan atau menaiki tangga
  • Pertumbuhan kuku kaki lebih lambat
  • Luka di jari kaki, kaki atau tungkai yang tidak kunjung sembuh
  • Sakit saat menggunakan lengan, seperti sakit dan kram saat merajut, menulis atau melakukan tugas manual lainnya
  • Disfungsi ereksi
  • Rambut rontok atau pertumbuhan rambut lebih lambat di kaki

Lakukan sendiri tes darah

Meskipun PAD dapat menjadi indikator kadar kolesterol tinggi dalam tubuh, seperti yang terakhir, PAD tidak selalu menunjukkan tanda atau gejala peringatan.

Karenanya, yang terbaik adalah jika kamu menguji diri sendiri. Untuk mendeteksi kolesterol tinggi, kamu bisa mendapatkan tes darah sederhana yang dikenal sebagai profil lipid, atau panel lipid. Dokter biasanya akan memberi tahu apakah kamu perlu berpuasa atau tidak. Jendela puasa bisa berlangsung dari 8 hingga 12 jam sebelum mereka mengambil darah.

Turunkan kadar kolesterol Anda dengan pilihan gaya hidup yang tepat

Beralih ke gaya hidup yang lebih sehat dapat memberikan keajaiban bagi kesehatanmu secara keseluruhan, Beauty. Dalam hal menurunkan kadar kolesterol, makanlah makanan bergizi, seimbang dan olahraga teratur.

Selanjutnya, jika kamu sudah disaankan minum obat untuk penyakit ini, maka kamu harus konsisten dan teliti dalam meminumnya secara teratur, seperti yang diarahkan oleh dokter. Dan tang paling penting, capailah berat badan yang sehat, karena obesitas adalah salah satu faktor risiko utama untuk banyak penyakit, termasuk penyakit jantung.

Semoga informasinya bermanfaat, ya!