Menu

Sandiaga Uno Pernah Kena PHK dan Terpaksa Numpang di Rumah Orang Tua, Mpok Nur: Allah Kembalikan di Waktu yang Tepat

30 September 2020 19:00 WIB

Sandiaga Uno dan Nur Asia Uno (Instagram/nurasiauno)

HerStory, Jakarta —

Nur Asia Uno berbagi kisah kehidupan rumah tangganya bersama Sandiaga Uno. 24 tahun mengarungi bahtera rumah tangga bukanlah waktu yang sebentar. Tetapi, dua sejoli ini berhasil mempertahankan hubungan yang harmonis di dalamnya. Hidup tak selalu berjalan mulus, ada waktu di mana Nur Asia dan Sandiaga harus merasakan oahitnya hidup. Saat itulah, cinta dan kesetiaan mereka diuji oleh keadaan.

Wanita yang akrab disapa Mpok Nur ini, berbagi cerita di masa sulitnya saat sang suami terkena PHK. Sandiaga Uno diketahui pernah bekerja di Singapura di salah satu perusaan Investasi sejak tahun 1993. Dua tahun setelahnya, ia pun pindah ke Kanada dan bekerja di perusahaan NTI Resources Ltd dengan posisi sebagai Excecutive Vice President NTI Resources Ltd. 

Namun, seperti kata pepatah yang mengatakan 'roda kehidupan selalu beputar'. Sandiaga harus menelan kenyataan saat ia terkena PHK dari perusahaannya, imbas dari badai krisis moneter yang terjadi pada tahun 1997-1998. 

Lantaran terkena PHK, Sandiaga pun akhirnya memboyong kembali sang istri dan anaknya ke Indonesia. Bahkan, kala itu ia terpaksa menumpang untuk tinggal di kediaman orang tuanya. 

"Waktu bang sandi di PHK tahun '98, waktu itu kita baru punya anak satu, terus saya juga masih (jadi ibu) menyusui, kita harus pulang (ke Indonesia). Waktu itu bang sandi kerja di Singapura memang dan kita harus pulang membawa anak dan akhirnya kita menumpang dirumah orang tuanya," ujar Nur Asia dalam siaran langsung di Instagram bersama HerStory, Selasa (29/9/2020).

Sedih, sudah pasti. Namun, Nur Asia mengaku tak mau menambah beban suami atas kesedihannya itu. Ia tak mau putus asa dan selalu ingin mendamping sang suami di masa sulitnya. Karena menurutnya, sebagai istri sudah berkewajiban mendampingi suami di kala masa kejayaannya maupun keterpurukannya.

"Tapi, saya sebagai istri juga enggak pernah putus asa ya karena kita harus mendampingi suami di kala susah dan senang. Jadi, jangan pas senang aja kita berada di samping suami, tapi justru di kala susah kita harus berada di sampingnya," tutur Nur Asia.

Sebagai seorang istri, Nur Asia mengaku terus-menerus memberikan dorongan untuk Sandiaga. Tak henti-hentinya, Nur Asia mengingatkan Sandiaga untuk terus berikhtiar dan selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT. 

"Suami kalau lagi jatuh itu seperti orang yang frustasi. Di situlah kita sebagai istri memberikan energi yang positif sehingga dia bisa kembali bangkit," sambungnya.

Bahkan, di masa sulitnya itu, Nur Asia juga turut membantu sang suami mencari secercah rupiah untuk menjalani hidup. Kala itu, dara berusia 49 tahun ini menjalankan bisnis perhiasan dan tentunya hal itu ia lakukan atas izin dari sang suami. 

"Waktu bang Sandi susah, saya bantu dengan menjual perhiasan dan saya juga ikut bantu menjual perhiasan, jadi memang sesuai passion kita. Waktu itu bang Sandi juga tahu saya bidangnya di perhiasan jadi dia membolehkan saya untuk membantu menjalankan usaha ini tanpa harus bermodal," ceritanya. 

Berkat ikhtiar dan doa yang tak pernah terputus, Nur Asia dan Sandiaga akhirnya memetik hasil dari jerih payahnya untuk kembali bangkit. Nur Asia mengaku bersyukur lantaran Allah SWT mengembalikan semua itu di waktu yang tepat. 

"Alhamdulillah atas izin Allah itu saya turus memberikan dorongan kepada bang Sandi untuk bisa kembali percaya diri 'InsyaAllah pasti kamu bisa' saya bilang, dengan ikhtiar dan usaha Alhamdulillah atas izin Allah memberikan semua apa yang kita inginkan dalam waktu yang satu tahun kemudian. Jadi memang, Allah itu baik ya karena kita selalu punya pikiran positif. Jadi selalu bilang 'ini keadaan bukan rezeki kita dan ujian itu pasti ada apalagi baru menikah'. InsyaAllah kalau kita kuat dan doa tentunya dan ikhtiar Alhamdulillah semuanya Allah kembalikan dengan waktu yang tepat," imbuhnya.

Share Artikel:

Oleh: Witri Nasuha