Menu

Moms, Anak Berbuat Salah? Begini Tips Memberi Hukuman yang Bernilai Positif

19 Oktober 2020 16:10 WIB

Ilustrasi seorang ibu sedang melarang anaknya. (Todaysparent/iStockphoto)

HerStory, Bogor —

Moms, anak selalu bandel dan bikin kesalahan? jangan langsung emosi dan buru-buru menghukum anak, ya! Hukuman penting untuk membuat anak jera dan tak mengulangi kesalahan. Namun, hukuman yang  enggak tepat malah bisa bikin perilaku nakalnya semakin menjadi-jadi.

Apalagi jika hukuman yang diberikan kepada anak dalam bentuk kekerasan fisik, hal ini akan mempengaruhi kondisi mental dan psikis anak. Berilah hukuman yang bernilai positif. Merangkum dari berbagai sumber, Senin (19/10/2020) berikut tips menghukum anak yang berbuat salah.

1. Tunjukkan wajah kecewa pada anak

Wajah masam mengguratkan kesedihan dan kekecawaan mampu mendorong anak untuk melakukan introspeksi diri. Memang tak semua anak bisa peka terhadap wajah masam yang ditunjukkan orangtuanya. Moms, bisa mengutarakan langsung kekecewaan terhadap sikap anak. Lanjutkan dengan memberikan penjelasan agar anak paham bahwa ia sedang melakukan kesalahan. Setiap orang tak suka berhadapan dengan orang yang menampilkan wajah masam. Anak pun juga begitu. Ia akan merasa tak nyaman dengan sendirinya.

2. Mendorong anak untuk minta maaf

Mendorong anak untuk meminta maaf atas kesalahan yang diperbuat sama dengan menumbuhkan sikap tanggung jawab di dalam diri anak. Tanamkan padanya bahwa minta maaf tak akan membuatmu dipandang rendah atau lemah. Cobalah membuat anak untuk berani bertanggung jawab atas apa yang telah dilakukan.

3. Hukuman sebaiknya bernilai positif

Bagaimana bentuk hukuman yang  mendidik? Banyak bentuk hukuman yang mendidik yang bisa merangsang anak untuk bersikap lebih baik. Misalnya saja seorang anak yang begitu nakal, bandel dan susah diatur, bentuk hukuman yang bisa diberikan seperti pengurangan uang jajan. Sifat anak-anak yang suka jajan, akan menuntun insting anak untuk tak nakal, agar bisa mendapat uang jajan seperti sebelumnya. Bisa juga anak diberi hukuman seperti menghafal perkalian, membersihkan sendiri tempat tidurnya, menyapu halaman rumah dan beberapa hukuman lainnya yang  membuat anak menemukan nilai-nilai positif dari hukuman yang dijalani.

4. Melarang anak melakukan aktivitas yang paling dia sukai

Membatasi anak untuk melakukan hal yang dia sukai juga bisa menjadi alternatif hukuman yang mendidik.  Misalnya membatasi bermain game atau bermain bersama teman-temannya. Berikan anak waktu untuk menyendiri dan merenungi kesalahannya agar ia bisa mengistrospeksi sikap dan perilakunya. Namun tetap dampingi anak agar efek hukuman yang diberikan lebih bernilai positif.

5. Jangan berikan hukuman yang mempermalukan anak

Bentuk hukuman seperti apa yang dapat mempermalukan anak? salah satu contohnya adalah memberi hukuman kepada anak dihadapan teman-temannya atau ditempat umum. Memberi hukuman yang bisa mempermalukan anak akan sangat berpengaruh pada psikologisnya. Anak akan merasa malu karena dihukum didepan teman-temannya. Selain itu ia akan merasa minder dan trauma. Jika ingin memberi hukuman sebaiknya pilihlah tempat  dan waktu yang tepat.