Beberapa waktu lalu, Kim Kardashian menjadi perbicangan warganet karena penampilan dirinya di documenter milik sahabatnya Paris Hilton. Dikatakan bahwa Kim mengendalikan segalanya di dalam film dokumenter tersebut, namun hal itu dibantah langsung oleh sang produser.

Memiliki perhatian khusus pada sudut kamera merupakan hal yang enggak mengherankan untuk seorang Kim Kardashian. Hal ini yang membuat dirinya memiliki permintaan khusus ketika melakukan syuting wawancaranya untuk film dokumenter baru milik Paris Hilton, This is Paris.

Menurut sang sutradara, Alexandra Dean, Kim enggak ingin kamera menyoroti bagian pinggang ke bawah tubuhnya. Hal ini disampaikan oleh Dean di dalam sebuah podcast Behind The Velvet Rope with David Yontef pada 25 Oktober yang lalu.

Namun ternyata ketika ditelusuri, Kim memiliki alasan tersendiri mengenai kejadian tersebut. Istri dari Kanye West ini enggak ingin direkam dari pinggang karena Kim enggak mengetahui akan selebar apa lensa yang digunakan ketika proses syuting tersebut.

"Jadi (Kim) enggak ingin wawancara dimulai sampai kami mengganti lensa dan dia tahu itu akan menjadi pengambilan gambar tengah,” ungkap Dean.

Dean mengatakan bahwa permintaan Kim ini malah membuat dirinya merasa terkesan dengan Kim karena menurut nya hal ini membuat anggota keluarga The Kardashian ini terlihat lebih baik dari sebelumnya. Kim juga mempersiapkan segala sesuatu yang ada di sekitarnya sebelum memulai syuting wawancara.

"Saya melihat kecerdasan yang sangat kuat dan kuat duduk di depan saya. Dia tahu persis apa yang saya katakan, persis apa yang akan saya gunakan, pikirannya jauh di depanku. Dia mengendalikan segala sesuatu di ruangan itu, memperhatikan segalanya, melihat segalanya." jelas Dean.

“Dia melakukan segalanya. Dia brilian,” Alexandra melanjutkan semburan. 

“Dan dia jauh di depan kebanyakan orang secara intelektual, itulah sebabnya dia bisa melatih dirinya menjadi pengacara tanpa pergi ke sekolah hukum, dia melakukan, Anda tahu, program magang presiden Lincoln untuk pengacara, yang sebenarnya hal yang sangat sulit untuk dilakukan."