Menu

Cara 'Santun' Hadapi Suami yang Suka Marah-Marah di Rumah, Dijamin Bikin Harmonis Lagi!

09 November 2020 19:25 WIB

Ilustrasi pasangan (Unsplash/Justin Follis)

HerStory, Jakarta —

Dalam menjalin hubungan rumah tangga, beragam masalah perlu dihadapi bersama. Salah satunya ialah sifat buruk pasangan, yang mungkin saja baru terlihat setelah berumah tangga. Pasangan dengan sifat pemarah, misalnya. Bahkan, sifat buruknya itu kerap menjadi pemicu awalnya pertengkaran yang kerap terjadi antara suami dan istri.

Memiliki suami dengan sifat pemarah, terkadang membuat emosi ikut tersulut ya, Beauty. Alih-alih menanggapinya dengan emosi yang memuncak, kamu bisa menghadapi suami pemarah tanpa amarah yang meledak-ledak. Hal ini perlu kamu lakukan, agar hubungan pernikahanmu terselamatkan.

Berikut HerStory rangkum, Senin (9/11/2020), cara 'santun' menghadapi suami yang bisa kamu lakukan untuk mengembalikan keharmonisan dalam rumah tangga.

Diam

Cara pertama yang bisa kamu lakukan dan dianggap manjur ialah diam. Dengan diam, kamu bisa memberikan kesempatan untuk suamimu mengelurkan segala keluh kesahanya. Meski tahu kalau itu salah, tapi alangkah baiknya mengalah dengan cara diam.

Tahu kapan harus bicara

Ketika suami sedang marah besar denganmu, lebih baik jangan langsung ikut terbawa emosi. Dengarkan dulu apa yang dikatakan suami, kalau dia sudah menyuruhmu menjawab, jawablah. Hal tersebut menghindari bentrokan emosi yang terjadi ketika kamu dan suami sedang bertengkar.

Menemaninya

Mungkin kata-kata suami saat marah kerap membuat kamu sakit hati dan sedih. Sehingga kamu memilih untuk menjauhkannya dengan harapan dapat menenangkan suasana. Tapi cara tersebut bukanlah yang terbaik. Cara tersebut justru membuat kerenggangan pada kamu dan suami. Untuk itu, temani suami kamu dan beri dia pelukkan hangat agar hatinya luluh.

Bercinta

Tips terakhir ialah lewat bercinta dengan suami. Seks itu dipercaya mampu melepaskan stres dan beban pikiran lho. Untuk itu, jika suami kamu marah, dia tak akan mampu menolak rayuan kamu untuk bercinta. Mungkin awalnya nolak, tapi pada akhirnya dia akan menyerah.

Semoga bermanfaat!

Artikel Pilihan