Ilustrasi seorang ibu sedang menyusui anaknya. (pinterest/freepik)
Ada juga bayi yang lebih suka menyusu dengan payudara tertentu. Jika mereka dipindahkan ke payudara yang kurang disukai, mereka mungkin mulai menangis. Ini kadang-kadang mungkin karena beberapa masalah kesehatan, seperti infeksi telinga atau nyeri, yang dapat menyebabkan preferensi payudara.
Beberapa bayi terlahir dengan pengikat lidah, suatu kondisi di mana bagian bawah lidah enggak terlepas sepenuhnya. Kondisi ini menghambat kemampuan mereka untuk menempel pada payudara dengan benar. Penempelan yang dangkal bisa membuat lidah mereka tergelincir dan kehilangan pegangan pada payudara. Hal ini dapat membuat bayi mudah tersinggung dan menangis selama sesi menyusui.
Si kecil merasa kesal, Moms karena lidahnya yang gak bisa membantunya untuk menyedot susu dengan sempurna.
Jika hidung bayi Anda tersumbat karena flu atau postur menyusui yang salah, ia mungkin menolak untuk menyusu.
Kepekaan makanan jarang terjadi pada bayi yang mendapat ASI eksklusif. Meskipun demikian, jika bayimu mulai sensitif terhadap makanan, kamu mungkin merasakan gas dalam perut, sakit perut, atau ketidaknyamanan. Tanyakan kepada dokter anak apakah kamu perlu berhenti mengonsumsi makanan tertentu.
Sabun, parfum, atau losion baru mungkin membuat bayi Anda tidak dapat menyusu.
Tekstur ASI bisa berubah karena makanan baru, menstruasi, atau kehamilan kedua. Ini bisa memicu mogok menyusui.
Jika bayimu menunjukkan perilaku rewel, bisa jadi salah satu dari masalah ini atau kombinasi dari dua atau lebih masalah yang ada di atas. Karena bayi belum bisa berbicara, pintar-pintarlah untuk menilai gejala yang dialami si kecil jika rewel saat menyusu.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.