Ilustrasi paru-paru. (pinterest/freepik)
Paparan polusi udara begitu berdampak buruk bagi kesehatan tubuh. Zat atau partikel beracun yang terkandung dalam udara yang sudah tercemar polutan, dapat merusak kesehatan paru-paru dan memicu berbagai penyakit yang menyerang sistem pernapasan. Seperti ISPA, pneumonia, bronkitis, hingga kanker.
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan RI dr Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, ditemukan kasus ISPA yang tercatat rata-rata mencapai 200 ribu kasus per bulan.
"Seperti yang kita tahu, di wilayah Jabodetabek terjadi peningkatan masalah polusi udara. Dan seiring dengan itu, data kami dari surveilans penyakit menunjukkan adanya peningkatan kasus ISPA yang dilaporkan di puskesmas dan rumah sakit di Jabodetabek," beber dr Maxi dalam konferensi pers Kementerian Kesehatan RI, Senin (28/8/2023).
"Rata-rata kasusnya per bulan mencapai di atas 200 ribu kasus," sambungnya.
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, kandungan zat berbahaya dalam polusi udara dapat merusak kesehatan paru-paru. Seperti Nitrogen dioksida, ozon, sulful dioksida, benzena, karbon monoksida, hingga hidrokarbon yang menggangu sistem pernapasan dan memicu timbulnya berbagai penyakit.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.