Happy woman (Pinterest/Adriana Gracia)
Hal tersebut terutama terjadi pada wanita obesitas yang berusia lebih dari 40 tahun. Kadar kolesterol tertinggi wanita berada pada siklus pertama dan setelah masa ovulasi, kolesterol akan mulai menurun. Penyebabnya adalah peningkatan estrogen yang berakibat pada peningkatan kolesterol baik dalam tubuh.
Lebih rentan cedera
Penelitian menunjukkan bahwa hormon dapat menurunkan kontrol otot. Ini memungkinkan wanita lebih rentan terhadap cedera lutut. Ada kemungkinan peningkatan risiko cedera adalah hasild ari peningkatan kadar estradiol yang terjadi selama fase preovulasi. Estradiol adalah hormon kesuburan yang penting bagi wanita. Peningkatan estradiol berefek pada penurunan progesteron.
Kesulitan melakukan multitasking
Produksi estrogen yang tinggi selama ovulasi dapat mempengaruhi kemampuan kamu untuk berkonsentrasi. Tingkat estrogen yang tinggi pada masa ovulasi wanita ini ternyata berpengaruh pada otak. Estrogen dikenal berperan dalam hal pembelajaran dan memori.
Para peneliti dari Concordia University's Center for Studies in Behavioral Neurobiology di Montreal menemukan bahwa tingginya kadar estrogen terbukti mengganggu kemampuan wanita untuk berkonsentrasi.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.