Menu

3 Tradisi Adat dan Kebiasaan Masyarakat Aceh yang Religius

07 April 2021 18:55 WIB
3 Tradisi Adat dan Kebiasaan Masyarakat Aceh yang Religius

Tradisi Adat di Aceh (Aceh Planet/Edited by HerStory)

Peutron Aneuk

Salah satu tradisi adat dan kebiasaan masyarakat Aceh adalah menyelenggarakan upacara adat Peutron Aneuk. Biasanya upacara adat ini dilakukan untuk menyambut kelahiran bayi di dunia. Umumnya, upacara Peutron Aneuk dilaksanakan tujuh hari atau 44 hari setelah bayi lahir.

Adapun ritual-ritual yang dilakukan dalam upacara Peutron Aneuk seperti merentangkan kain di atas kepala bayi, lalu membelah kelapa di atas kainnya. Kemudian kelapa itu akan diberikan kepada orang tua yang melambangkan hidup rukun. Konon, buah kelapa yang dibelah beryjuan agar bayi gak takut dengan suara petir.

Samadiyah

Salah satu tradisi adat dan kebiasaan masyarakat Aceh yang religius adalah Samdiyah. Samadiyah adalah tadisi adat dan budaya aceh untuk berdoa bersama-sama sebagai bentuk penghormatan orang yang baru meninggal dunia.

Umumnya, Samadiyah dilakukan secara berturut-turut selama tujuh hari tujuh malam setelah orang itu meninggal dunia. Masyarakat setempat akan datang ke rumah keluarga untuk menghibur dan berdoa bersama dengan membaca surat Yasin dan zikir.

Baca Juga: Segar dan Maknyus, Ini Resep Sambal Ganja Khas Aceh yang Jadi Pilihan Praktis Anti Gagal! Belimbing Wuluh Bikin Selera Makan Naik!

Baca Juga: Legit dan Gurih, Resep Ayam Tangkap Khas Aceh Pasti Gak Bisa Ditolak! Tambah Nasi Hangat Makin Sedap Moms!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Halaman:

Share Artikel:

Oleh: Rifani Indrianti