Ilustrasi seorang ibu sedang menyusui anaknya. (pinterest/freepik)
Penggunaan jamu dan rempah-rempah seperti jintan atau kemangi untuk membumbui makanan dianggap aman selama menyusui. Namun, jika menyangkut suplemen herbal dan teh, ada beberapa kekhawatiran tentang keamanannya jika dikonsumsi bayi melalui ASI. Suplemen ini berpotensi terkontaminasi dengan logam. Sebaiknya bicarakan dengan dokter sebelum mencoba suplemen.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), berhentu mengonsumsi alkohol adalah pilihan teraman selama menyusui. Namun, minum sesekali masih diperbolehkan selama berhati-hati tentang jumlah dan waktunya.
Banyaknya kandungan alkohol dalam ASI tergantung pada waktu serta seberapa banyak alkohol yang busui konsumsi. Penelitian menunjukkan bahwa jumlah alkohol dalam ASI mencapai puncaknya 30-60 menit setelah busui minum.
Selain itu, alkohol dapat bertahan dalam sistem tubuh hingga 2-3 jam. Semakin banyak alkohol yang diminum, semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk membersihkan kandungan alkohon dari sistem tubuh.
Tingkat konsumsi alkohol yang tinggi terbukti mengurangi produksi ASI hingga 20 persen. Selain itu, asupan alkohol yang berlebihan dan sering selama menyusui telah dikaitkan dengan peningkatan risiko pola tidur yang terganggu, keterlambatan keterampilan psikomotorik, dan bahkan keterlambatan kognitif pada bayi.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.