Ilustrasi ibu dan anak sedang mengobrol. (Pinterest/parentingnation.in)
Anak disleksia kesulitan untuk sesuatu yang abstrak setiap kejadian harus dijelaskan. Amy Zein sebagai orangtua dari anak disleksia berbagi cerita ketika melihat anaknya yang tersenyum saat temannya meringis karena jatuh. Sang anak menganggap tersenyum itu meringis. "Perbedaan emosi itu agak tipis jadi agak sedikit PR sama halnya dengan sopan santun," ungkapnya ketika menyadari ada yang berbeda dari anaknya.
Anak disleksia dan anak lain hanya berbeda dalam memproses sesuatu. Sedangkan tingkat intelejensi, kecerdasan dan kepintaran sama saja bahkan bisa lebih tinggi IQ nya dibandingkan anak lain. Hal ini disebabkan anak disleksia memiliki cara tersendiri untuk memecahkan suatu masalah.
Walaupun kesulitan dalam meniru yang ada di lingkungan, anak disleksia banyak yang bagus dibidang seni, berfikir out of the box karena mencari solusi tidak seperti anak yang tidak disleksia.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.