Menu

Diabetes Mengintai Usia Muda, Bagaimana Cara Mencegahnya? Begini Saran Dokter Ahli

10 September 2021 14:05 WIB
Diabetes Mengintai Usia Muda, Bagaimana Cara Mencegahnya? Begini Saran Dokter Ahli

Dokter Spesialis Penyakit Dalam (Gastroenterologi-Hepatologi) dari RSCM Jakarta, Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, Sp.PD-KGEH., MMB., FINASIM., FA. (Wikipedia/Edited By HerStory)

HerStory, Bogor —

Di zaman serba modern ini, penyakit diabetes tak hanya menyerang orang dewasa saja, tetapi juga pada remaja di usia muda. Ini adalah kondisi dimana hormon insulin mengalami gangguan dalam mengendalikan kadar gula darah tubuh dan dapat membahayakan kesehatan.

Menurut Dokter Spesialis Penyakit Dalam (Gastroenterologi-Hepatologi) dari RSCM Jakarta, Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, Sp.PD-KGEH., MMB., FINASIM., FA., ada tiga gejala utama seseorang terkena diabetes melitus sering disingkat dengan 3P.

“KIta biasa bilang 3P, ini adalah singkatan dari poliuria, polidipsia, dan polifagia.  Poliuria adalah suatu kondisi ketika seseorang buang air kecil lebih sering. Lalu, polidipsia adalah suatu kondisi ketika seseorang merasa sangat kehausan dan biasanya diikuti dengan mulut yang kering terus-menerus. Dan ketiga adalah polifagia attua suatu kondisi medis ketika seseorang merasa sangat kelaparan atau mengalami peningkatan nafsu makan yang lebih besar dari biasanya,” terang dr. Ari, kepada HerStory, Kamis (9/9/2021).

Dikatakan dr. Ari, sejumlah cara bisa dilakukan untuk mencegah diabetes, yang semuanya berpusat pada pengendalian gaya hidup.

Salah satu cara mencegah diabetes yang umum adalah menyempatkan berolahraga secara rutin agar terhindar dari obesitas, lalu mengurangi konsumsi lemak dan gula berlebih, dan perbanyak konsumsi buah dan sayur baik untuk mengontrol gula darah.

“Cara mencegahnya usahakan anak-anak atau remaja itu jangan obesitas, kemudian dijaga juga pola makannya jangan makan lemak dan gula yang berlebihan. Pada prinsipnya, orang-orang yang sudah diketahui menderita diabetes maka dia harus kontrol secara teratur. Di awal tentu bisa dengan diet, tapi kalau sudah tingkatan penyakitnya tinggi, harus diberi tindakan dengan obat,” jelas dr. Ari.

Lantas, apakah penderita diabetes bisa sembuh total?

Soal itu, dr. Ari bilang bahwa pada dasarnya penyakit tersebut tak bisa sembuh. Namun, diabetes bisa ‘sembuh’ dalam arti kadar gula gula darah stabil dan terkontrol. Inilah yang merupakan tujuan pengobatan diabetes.

“Kalau ditanya bisa sembuh total, ya tidak bisa. Jadi bisa dibilang penyakit ini bisa terkontrol dengan obat atau terkontrol dengan diet. Jadi untuk asupan makanannya harus diperhatikan. Kurangi makanan berlemak dan banyak gula, seperti coklat, keju, serta gula simple seperti gula pasir itu harus dihindari. Kalau mau makan buah silakan, karena ini karbohidrat kompleks tapi juga tetap tidak boleh berlebihan. Untuk mencegah ya harus banyak makan sayur, dan yang pasti gak boleh makan yang berlemak,” beber dr. Ari.

Sementara, terkait dengan maraknya pengobatan herbal yang tak sedikit orang juga percayai, dr. Ari pun punya pandangannya tersendiri.

“Untuk herbal saya rasa begini, jadi untuk saat ini belum ada herbal yang memang mengatasi gula darah atau penyakit diabetes ini. Jadi herbal yang ada itupun posisinya adalah sebagai suplemen. Tetap yang utama adalah obat-obatan yang sudah diketahui bisa menurunkan kadar gula darah,” pungkas dr. Ari.

Baca Juga: Penderita Diabetes Bahagia, Ini Rekomendasi Es Krim yang Bisa Disantap Tanpa Takut Gula Darah Naik, Rendah Karbohidrat Juga Lho!

Baca Juga: Diabetes Minggat, Ternyata Jahe Bisa Jadi Obat Mujarab Hempas Penyakit Kronis! Gimana Sih Cara Konsumsinya?

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.