Ilustrasi virus Corona (Pixabay/Edited by HerStory)
Matskevich merekomendasikan untuk menempatkan berita apa pun, termasuk Omicron, ke dalam konteks.
Dengan mengontekstualisasikan berita, ini akan mengingatkan bahwa keadaan sementara ini pada akhirnya akan berlalu.
Selanjutnya, kamu juga bisa mengalihkan perhatian dengan menonton acara, membaca buku, atau melakukan beberapa aktivitas untuk mengalihkan pikiran dari berita tentanh Omicron.
Matskevich merekomendasikan agar orang memilih aktivitas di luar pekerjaan yang juga berkelanjutan, menyenangkan, dan berorientasi pada tujuan.
Dia sendiri melakukan lari jarak jauh untuk kesehatan mentalnya, tetapi ide lain bisa mencoba setiap resep di buku masak atau merajut sweter.
“Memiliki sesuatu yang terasa memotivasi dan memiliki tujuan tetapi juga menyenangkan sangat penting,” katanya.
Jika kamu merasa lelah atau terlalu cemas tentang hal ini, bicarakan dengan teman, keluarga, dan kolega sehingga Anda tidak merasa sendirian dan terisolasi.
Sangat penting untuk cukup tidur, makan dengan baik, berolahraga, atau melakukan hal lain yang sehat agar dapat membuat kamu merasa lebih baik. Seperti latihan pernapasan, atau meditasi.
Jika tidak ada yang membantu, atau tidak cukup membantu, para ahli menyarankan kamu mencari bantuan dengan profesional kesehatan mental, Beauty.
“Jika seseorang terlalu banyak merenung sehingga tidak dapat menjalin hubungan atau tidak mampu melakukan pekerjaannya, maka mereka harus berkonsultasi dengan psikiater atau penyedia perawatan primer yang dapat merujuk ke psikiater. Hidup itu keras dan terapi itu hebat,” kata Pender.
Nah, semoga informasinya bermanfaat ya, Beauty!
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.