Ilustrasi wanita mengalami sakit leher (Shutterstock/Edited By HerStory)
Akupunktur adalah terapi Tiongkok kuno yang menjadi lebih populer dalam pengobatan arus utama. Terapi melibatkan memasukkan tipis yang dibutuhkan ke titik-titik tertentu dalam tubuh. Idenya adalah untuk mengalihkan energi dan mengembalikan keseimbangan.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun merekomendasikan akupunktur untuk lebih dari 100 kondisi berbeda, termasuk nyeri sendi. Jika kamu memutuskan untuk mencoba akupunktur untuk nyeri dan kekakuan sendi, pastikan kamu melakukan penelitian untuk menemukan seseorang yang berlisensi dan dihormati di bidangnya.
Setiap orang mendapat manfaat dari memiliki asam lemak dalam makanan mereka untuk kesehatan yang optimal. Asam lemak omega-3 telah ditemukan untuk mengurangi kekakuan dan nyeri sendi.
Omega-3 ditemukan pada ikan dan makanan laut lainnya serta kacang-kacangan dan biji-bijian, termasuk biji chia, kenari, dan biji rami. Asam lemak lain yang dapat membantu adalah asam gamma-linolenat atau GLA. Asam lemak ini ditemukan dalam biji dari beberapa tanaman, termasuk evening primrose, borage, rami, dan juga blackcurrant.
Kunyit, juga dikenal sebagai 'bumbu emas', umum di masakan India dan mengandung kurkumin yang memiliki sifat anti-inflamasi yang kuat. Menurut NIH, kunyit yang diberikan kepada tikus laboratorium mengurangi peradangan pada persendian mereka. Pastikan untuk selalu mengonsumsi kunyit dengan lada hitam untuk membantu ketersediaan hayati.
The Arthritis Foundation merekomendasikan pemijatan secara teratur pada sendi rematik untuk membantu mengurangi rasa sakit dan kekakuan serta meningkatkan jangkauan gerak.
Ada banyak suplemen herbal yang dapat membantu mengatasi nyeri dan kekakuan sendi, termasuk boswellia, bromelain, ginkgo, dan jelatang. Tapi ingat, pastikan untuk memeriksakan diri ke dokter sebelum mengonsumsi suplemen apa pun ya, Beauty!
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.