Ilustrasi berhubungan intim. (Pinterest/Freepik)
Hubungan seks yang menyebabkan hamil biasanya karena adanya penetrasi. Nah, kalau kamu belum mau untuk hamil namun ingin melakukan hubungan intim, ada lho caranya.
Akan tetapi, cara ini akan hanya memperkecil peluang hamil saja, bukan untuk mencegah kehamilan.
Dilansir dari Parents, yuk simak cara-caranya!
Saat mens, dinding rahim akan gugur menjadi darah dan kini sel telur yang layak untuk dibuahi juga sedang tak bisa berproduksi.
Namun, peluang hamil juga masih tetap ada dengan cara ini karena kurun waktu ovulasi setiap orang berbeda-beda.
“Sperma bisa hidup di dalam rahim hingga lima hari, jadi jika Anda melakukan hubungan intim menjelang akhir periode Anda, sperma masih bisa bertahan cukup lama untuk membuahi sel telur yang dilepaskan beberapa hari setelah periode Anda berakhir,” jelas Dr. Anate Brauer, seorang ahli endokrinologi reproduksi di Greenwich Fertility.
Selain itu, banyak orang juga tak suka saat berhubungan seks ketika mens karena merasa jijik dan juga terdapat kuman kotor dari darah haid.
Metode ini dipercaya mempunyai keberhasilan sekitar 96%. Walaupun mendapatkan peluang besar, perlu diingat bahwa tetap saja ada peluang untuk hamil.
Hal itu karena cairan yang kelur sebelum ejakulasi atau cairan precum sebenarnya masih mengandung sperma aktif yang bisa dibuahi oleh sel telur. Kadang, pasangan kamu malah gak menyadari kapan cairan ini keluar saat sedang berhubungan.
"Karena sulit untuk memprediksi kapan pra-ejakulasi terjadi, metode penarikan seringkali penuh dengan bahaya dan tentu saja bukan metode yang paling dapat diandalkan di luar sana," ujar Mark Trolice, M.D., spesialis endokrinologi reproduksi dan infertilitas di My Fertility CARE.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.