Menu

Hebat! Usai Depresi, Begini Cara Youtuber Molly Burke Menerima Kehilangan Penglihatannya

25 September 2020 13:40 WIB
Hebat! Usai Depresi, Begini Cara Youtuber Molly Burke Menerima Kehilangan Penglihatannya

Molly Burke seorang youtuber Amerika yang sukses banget (NBC/Edited by Herstory)

Menjaga kesehatan mental

Melalui itu semua, menemukan tujuan telah menjadi komponen besar bagi Burke dalam menjaga kesehatan mentalnya. Tujuannya, baginya, adalah untuk "mendidik, memotivasi, atau menginspirasi satu orang setiap hari dengan cerita saya," jelasnya.

Dia ingin mendobrak batasan bagi penyandang disabilitas karena, katanya, "Saya menyadari bahwa saya nggak bisa marah pada ketidaktahuan masyarakat terhadap saya jika saya nggak bersedia melakukan apa pun untuk secara aktif mendidik masyarakat untuk menghentikannya."

Burke mulai berbicara di depan umum ketika dia masih kecil, dan dia saat ini berbicara tentang topik-topik seperti aksesibilitas, intimidasi, dan model sosial disabilitas.

Model kecacatan ini, yang dia pelajari pada usia 16 dari seorang guru pendidikan khusus, berbeda dari model kecacatan medis yang pada dasarnya memberitahu mereka yang cacat bahwa merekalah masalahnya.

“Model medis disabilitas benar-benar menempatkan banyak kesalahan atau beban rasa bersalah pada penyandang disabilitas itu sendiri, padahal sebenarnya tidak ada yang bisa kami lakukan,” jelasnya.

"Bagi banyak dari kita, penyakit ini tidak dapat disembuhkan, sehingga menambah beban di atas kondisi yang tidak dapat disembuhkan, merasa bahwa itu adalah kesalahan kamu, sangat merusak." Sebaliknya, keadaan sosial mengatakan bahwa masalahnya adalah masyarakat.

Burke melanjutkan, "Saya pikir sangat sulit untuk menumbuhkan pemimpin yang muda, kuat, dan cacat jika itu pola pikir yang kita bangun ke dalam diri mereka versus model sosial yang sepenuhnya mengambil beban, rasa bersalah, menyalahkan kita sebagai orang cacat dan berkata, ‘kamu tahu apa?’ Kita secara keseluruhan, sebagai masyarakat, yang perlu ditingkatkan dan mudah diakses oleh semua kebutuhan. '"

Ketika sampai pada hal itu, "realitas menunggu kesembuhan bukanlah hidup. Menerima siapa Anda adalah hidup," kata Burke. "Kamu bisa menerima siapa kamu dengan meninggalkan model medis dan menerima model sosial. Itu hanya cara hidup yang jauh lebih memberdayakan."

Jika kamu merasa cemas atau depresi dan membutuhkan bantuan untuk mencari bantuan atau sumber daya, jangan sungkan menghubungi psikolog atau psikiater. Di Indonesia sendiri sudah ada psikolog di puskesmas dengan biaya yang terjangkau, lho.

Baca Juga: Jadi Korban Pemerasan Revenge Porn tapi Gak Tahu Harus Apa? Kominfo Berikan Solusinya Nih Beauty!

Baca Juga: Heboh Youtuber Korea Selatan Daud Kim yang Kumpulkan Donasi untuk Bangun Masjid, Bagaimana Kebenarannya?

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Halaman:

Artikel Pilihan