Ilustrasi seorang wanita sedang mengoleskan sunscreen saat berjemur di bawah matahari. (Pixabay/skeeze)
Para peneliti secara khusus menemukan bahwa tingkat cahaya biru yang rendah, yang ditemukan dalam sinar matahari, membuat sel T yang memerangi penyakit di kulit bergerak lebih cepat.
“Sel T perlu bergerak untuk melakukan tugasnya, yaitu untuk sampai ke tempat infeksi dan mengatur tanggapan. Studi ini menunjukkan bahwa sinar matahari secara langsung mengaktifkan sel-sel kekebalan utama dengan meningkatkan pergerakan mereka (sel T)," jelas Prof Ahern.
Para peneliti mengatakan bahwa sementara produksi vitamin D membutuhkan sinar ultra violet, yang dapat meningkatkan kanker kulit dan melanoma, sinar biru dari matahari, serta dari lampu khusus, lebih aman untuk kulit.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.