Menu

Gak Cuma Aromanya yang Khas, Ini 5 Rasa Vagina yang Mesti Kamu Tahu! Tiati Nomor 5 Tanda Penyakit Lho!

28 September 2022 19:30 WIB
Gak Cuma Aromanya yang Khas, Ini 5 Rasa Vagina yang Mesti Kamu Tahu! Tiati Nomor 5 Tanda Penyakit Lho!

Illustrasi Vagina Becek (Pexel/Ivan Babydov)

3. Rasa Asam

Perlu diingat bahwa pH vagina yang normal adalah 3,5 (bersifat asam). Dengan demikian, tanpa adanya campuran keringat, rasa alami dari cairan Miss V adalah asam. 

Nah, saat berhubungan seksual, lendir yang sedari awal sudah ada akan bercampur lagi dengan lendir baru yang dihasilkan oleh rangsangan seksual. 

Ditambah dengan keringat akibat pergerakan, rasa vagina pun akan berubah dari yang benar-benar asam menjadi asin. 

4. Rasa Buah yang Terlalu Matang

Siapa sangka bahwa vulva bisa memberikan rasa seperti buah matang? 

Normalnya, vagina tak terasa manis atau seperti buah yang terlalu matang. Jika hal itu sampai terjadi, kemungkinan penyebabnya ada dua.

Pertama, kamu memang dengan sengaja memberikan “sesuatu” di dalam organ intim. Kedua, terjadi infeksi bakteri pada organ intim.

5. Rasa yang Sangat Menusuk, Termasuk Pahit

Untuk rasa vagina yang satu ini memang cukup sulit untuk digambarkan. Yang jelas, rasanya seperti campur aduk dan sangat menyengat di lidah. 

Jika hal tersebut sampai terjadi, maka kemungkinan besar pH alami Miss V sedang terganggu. 

Hati-hati dengan kondisi pH yang tak seimbang. Risiko untuk terkena peradangan, iritasi, dan infeksi akan semakin tinggi. 

Rasa menyengat yang cenderung amis bisa menjadi tanda infeksi pada vagina. Salah satu infeksi yang paling sering, yaitu vaginosis bakterialis, yang dapat menyebabkan vagina berubah warna menjadi kekuningan dan berbau amis. 

Selain itu, penyakit trikomoniasis juga merupakan infeksi menular seksual yang menyebabkan cairan vagina berbau seperti ikan mati. 

Apabila kamu dan pasangan merasakan bau yang menusuk, sudah saatnya konsultasikan masalahnya kepada spesialis ginekolog. Dokter akan membantu menemukan penyebabnya dan memberikan pengobatan yang sesuai. 

Beberapa makanan bisa berpengaruh terhadap rasa vagina (lebih menyengat), meski pengaruhnya tak besar. Contohnya asparagus, kari, dan minuman beralkohol. 

Jika kamu mengonsumsi minuman beralkohol secara berlebih dan sekaligus perokok berat, vagina bisa terasa pahit atau seperti makanan basi. 

Lalu, perlukah vagina diberikan pewangi? Vagina sebenarnya sudah dapat menjaga pH dengan sendirinya, sehingga tak memerlukan perawatan tertentu. 

Namun, apabila muncul bau yang menusuk, sebaiknya segera konsultasikan kepada dokter dan hindari menggunakan semprotan pewangi untuk menutupinya. 

Sabun, gel, dan pembersih kewanitaan terkadang malah dapat mengganggu pH normal vagina dan menyebabkan peningkatan perkembangan bakteri. 

Selain itu, tak terdapat penelitian yang valid yang menyatakan bahwa wanita dapat mengganti rasa vaginanya. 

Baca Juga: Gak Cuma Orang Dewasa, Ini 3 Penyakit Menular Seksual yang Bisa Serang Anak-anak, Waspada Ya Moms!

Baca Juga: Bikin PakSu Makin Kesemsem, Ini 5 Cara Hilangkan Bau Vagina yang Mudah dan Murah, Nomor 4 Penting Banget Moms!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Halaman: