Kopi. (Unsplash/Clay Banks)
Kopi merupakan minuman berkafein yang banyak digemari oleh semua orang. Saat ini pun banyak kafe-kafe yang memang menyediakan kopi sebagai menu utamanya. Namun, tak jarang banyak orang yang merasa gugup atau mengalami percepatan detak jantung setelah mengonsumsi kopi.
Melansir Heart Foundation, kafein merupakan stimulan alami. Ini yang menjadi penyebab bahwa banyak orang yang merasa waspada dan kosentrasi meningkat usai mengonsumsi kopi. Di sisi lain, kopi juga menimbulkan efek samping, salah satunya adalah peningkatan denyut jantung.
Salah satu efek negatif mengonsumsi kopi adalah adanya peningkatan detak jantung. Hal ini bisa menyebabkan fibrilasi atrium atau perubahan irama detak jantung. Hal tersebut dapat terjadi karena kandungan kafein pada kopi bisa memicu pelepasan hormon norepinefrin yang menghasilkan efek stimulasi mirip adrenalin.
Selain itu, kafein juga bisa lho meningkatkan jumlah kalsium dalam sel-sel jantung yang turut mempengaruhi aktivitas pemompaan jantung. Namun, hingga saat ini belum ada riset ilmiah yang mampu membuktikan konsumsi kopi bisa memicu risiko penyakit jantung. Tetapi, jangan sampai mengonsumsi kafein secara berlebihan ya Moms!
Jika dikonsumsi dalam jumlah wajar, kopi bisa memberikan sejumlah manfaat kesehatan, termasuk untuk kesehatan jantung. Hal tersebut telah dibuktikan dalam riset yang dilakukan ilmuwan dari Jerman. Dalam riset tersebut, peneliti membuktikan bahwa kafein dalam meningkatkan kesehatan sel-sel yang melapisi arteri dan vena.
Manfaat tersebut bisa kita dapatkan jika kita mengonsumsi kopi maksimal empat cangkir per hari. Kafein yang dikonsumsi dalam jumlah yang cukup memang membersi sejumlah manfaat.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.